Usia Bukan Halangan, Daud Yordan Pasang Target Menang KO atas Juan Leal

virprom.com – Petinju Indonesia, Daud Yordan pun tak heran dengan perbedaan usia yang terpaut dengan petinju Argentina, Juan Hernan Leal, yang akan naik ring berikutnya.

Petinju berusia 37 tahun asal Indonesia itu akan melawan Leal yang berusia 31 tahun.

“Saya rasa usia bukanlah halangan bagi saya karena saya kehilangan 21 tahun di usia 36 tahun,” kata Daoud kepada media, termasuk virprom.com di BURN 83 SBD, Rabu (26/6/2024).

Artinya kalau dihitung dari segi fisik, saya sangat baik karena saya masih muda, tapi ternyata itu bukan jaminan. Saya rasa di usia ini saya merasa sangat muda, dan saya masih punya banyak energi. , “lanjutnya. Daud.  

Daud dan Leal akan bertanding di Kejuaraan Kelas Ringan Super Dunia International Boxing Association (IBA) pada Sabtu (7/9/2024).

Pertarungan David dan Leal rencananya berlangsung di GOR Terpadu Aani, Pontianak, Kalimantan Barat. Duel tersebut akan bertajuk ‘Pertandingan di Khatulistiwa’.

Baca juga: Pertarungan Daud Yordan Vs Panya Uthok Berlangsung Damai, Tonggak Sejarah Tinju

Sebelum pertandingan September berikutnya, David punya julukan baru. 

Ia akan menggunakan julukan Daud ‘Senator Tinju’ Yordan menggantikan Daud ‘Cino’ Yordan.

Daoud mendapat julukan senator setelah terpilih menjadi anggota DPD RI wilayah Kalimantan.

Petinju kelahiran Ketapang itu mengaku siap mengalahkan Leal. Ia akan meningkatkan performanya dalam tiga bulan ke depan untuk menghadapi petinju asal Argentina tersebut.

“Untuk saat ini yaitu beberapa bulan ke depan saya akan terus melakukan persiapan menghadapi Kalimantan Barat, tentunya saya akan mulai kembali sekitar dua tahun lagi,” kata Daoud.

Baca juga: Daud Yordan Berharap Menang Lawan Petinju Thailand

Daud masuk ring pada Juli 2022 saat menghadapi Panya Uthok dari Thailand di kelas Superlight.

Panya Uthok harus mengakui ketangguhan David usai kalah dari K.O. David memutuskan untuk mengulangi kesuksesan yang sama seperti Leal.

“Tujuan saya adalah menang dengan K.O,” kata Daoud.

Namun, ia mewaspadai petinju asal Amerika Latin itu.

“Petinju Amerika Latin sangat bagus, secara fisik dan dasar tinju, tapi saya yakin pengalaman saya bisa digunakan untuk memenangkan pertarungan,” kata Daoud.

Alasan dipilihnya Kalimantan karena ingin mengenang kemenangan legenda tinju Indonesia Ellyas Pical yang mengalahkan Raul Diaz (Kolombia). 

“Jadi kami sangat ingin membawa semangat kemenangan Ellyas Pical melawan Raul Diaz di Pontianak pada tahun 1988,” kata Direktur Jenderal MPRO Internasional, Gustiantira Alandy.

“Saat itu Ellyas Pical melawan Raul Diaz, Ellyas Pical menjadi juara dunia. Maka 35 tahun kemudian semangat itu kita bawa kembali ke Pontianak, dengan pertandingan Daud Yordan melawan Juan Hernan Leal,” jelasnya.

  Dengarkan berita dan pilihan berita langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk masuk ke Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top