Dampak Buruk Pemakaian Skincare Antiaging pada Remaja

virprom.com – Informasi tentang pentingnya penggunaan produk perawatan kulit secara massal di media sosial juga menimpa remaja putri. Salah satunya adalah keinginan untuk menggunakan produk anti penuaan.

Produk anti penuaan yang ditujukan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan praktis tidak diperlukan oleh remaja. Penggunaan yang tidak tepat justru bisa menimbulkan dampak negatif.

Meski baru duduk di bangku kelas lima sekolah dasar, Scarlett Goddard Strahan mulai khawatir dengan munculnya kerutan di wajahnya.

Di usianya yang ke-10, Scarlett dan kawan-kawan kerap menonton video YouTube atau TikTok tentang influencer kecantikan yang mempromosikan produk untuk mendapatkan kulit sehat, bercahaya, dan mulus.

Ia pun mulai menciptakan rutinitas perawatan kulit yang dimulai dengan pembersih wajah, masker penghidrasi, pelembab dan tak lupa facialist.

Suatu malam, Scarlett memperhatikan bahwa kulitnya menjadi merah dan jerawat besar muncul. Menggunakan produk perawatan kulit orang dewasa dapat merusak kulitnya. Beberapa bulan kemudian, dia masih memiliki bintik-bintik kecil di wajahnya, dan pipinya menjadi merah ketika terkena sinar matahari.

Baca juga: Hindari Iritasi, Ini Frekuensi Tepat Gunakan Retinol Perawatan Kulit

“Tadinya saya hanya takut keriput dan bertambah tua. Sekarang saya paham bahwa produk perawatan kulit tidak boleh sembarangan,” ujar Scarlett yang kini berusia 11 tahun.

Ternyata pengalaman Scarlett sering ditemui dokter kulit di ruang praktiknya. Fenomena remaja putri yang memilih berbagai produk perawatan kulit dan kosmetik di mall merupakan hal yang lumrah terjadi di banyak kota.

Sayangnya, penggunaan produk yang tidak tepat bisa menimbulkan dampak negatif, karena kulit anak sensitif.

“Ketika anak-anak menggunakan perawatan kulit antipenuaan, hal itu dapat menyebabkan mereka menua lebih cepat, merusak lapisan pelindung kulit, dan menyebabkan jaringan parut permanen,” kata dokter kulit Dr. Brooke Jaffe.

Bahan aktif seperti retinol dan eksfolian kimia seperti asam hidroksi bersifat keras pada kulit. Untuk kulit yang menua, bahan aktif ini bekerja untuk merangsang produksi kolagen dan sel.

Pada kulit muda atau kulit sensitif dapat menimbulkan infeksi, jerawat atau reaksi kemerahan, rasa mengelupas atau terbakar yang menyebabkan hipersensitivitas.

Menurut dokter kulit, kulit anak-anak dan remaja pada dasarnya membutuhkan tiga hal, yakni pembersih yang lembut, pelembap, dan tabir surya. Semua produk ini dapat dengan mudah ditemukan di toko obat dan kosmetik.

Baca Juga: Haruskah Tabir Surya Wajah dan Tubuh Berbeda?

Pelanggaran kepercayaan diri

Lebih dari dampak fisiknya, para ahli lebih mengkhawatirkan dampaknya terhadap kesehatan mental di masa depan. Sejumlah besar bukti menunjukkan bahwa keasyikan dengan penampilan dapat memengaruhi harga diri dan citra tubuh, serta dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan gangguan makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top