Pentingnya Checkup untuk Deteksi Gagal Jantung

virprom.com – Gagal jantung merupakan penyakit serius yang dapat memburuk dan menimbulkan komplikasi. Pemeriksaan rutin merupakan langkah penting dalam mencegah gagal jantung.

Gagal jantung adalah suatu kondisi di mana otot jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Darah sebenarnya membawa oksigen yang dibutuhkan oleh organ tubuh.

Ketidakmampuan jantung dalam memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh menyebabkan pasokan darah, nutrisi dan oksigen ke berbagai organ tubuh terganggu, kata Kepala Departemen Jantung, dr Antonia Anna Lukito Sp.JP(K). Koordinator pusat dan rumah sakit ICCU Siloam Lippo Village Tangerang.

Gagal jantung mungkin berhubungan dengan gangguan pada otot jantung, otot melemah atau kaku, atau beban jantung berlebih.

Dr Antonia menjelaskan, penyebab gagal jantung ada banyak, namun yang paling umum adalah penyakit jantung koroner dan hipertensi yang tidak terkontrol.

Baca juga: Apa Saja Gejala Gagal Jantung? Berikut 8 daftarnya…

Penyebab lainnya antara lain penyakit katup jantung, kelainan jantung bawaan, kelainan otot jantung spesifik, diabetes, penyakit ginjal kronis, dan kelainan otot jantung terkait kehamilan, jelasnya.

Ia menyoroti pentingnya pemeriksaan rutin, terutama pada orang dengan faktor risiko gagal jantung seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, perokok, dan mereka yang berusia di atas 65 tahun.

“Seseorang yang menderita hipertensi bisa didiagnosis mengalami gagal jantung,” ujarnya.

Pemeriksaan juga dilakukan untuk mendiagnosis gagal jantung, antara lain pemeriksaan fisik, rekaman jantung, ekokardiografi, pemeriksaan laboratorium darah, dan pemeriksaan pencitraan lainnya seperti MRI jantung dan CT scan jantung. Gejala dan pengobatan

Gejala gagal jantung antara lain sesak napas yang semakin parah seiring berjalannya waktu, terutama setiap kali beraktivitas, atau orang tersebut tidak bisa lagi berbaring telentang karena merasakan tekanan di dada.

“Keluhan ini terkadang tidak terlalu terasa pada gagal jantung stadium awal atau pada pasien lanjut usia yang kurang aktif bergerak, sehingga sangat disarankan agar pasien risiko tinggi melakukan pemeriksaan rutin,” kata dr Antonia.

Di Indonesia, gagal jantung diperkirakan menyerang 5 persen penduduk. Angka kematian akibat penyakit ini juga tinggi.

Baca juga: Benarkah Gagal Jantung Bisa Didiagnosis dengan Tes Manual Sederhana?

“Menurut majalah kesehatan, Indonesia memiliki angka kematian tertinggi di kawasan Asia Pasifik. “Secara nasional, angka kematian pasien gagal jantung di rumah sakit sebesar 4 hingga 6 persen,” kata dr. Leonardo Easter Suciadi, Sp.JP, Koordinator Klinik Gagal Jantung RS Siloam Kebon Jeruk.

Ia mengatakan rata-rata usia penderita gagal jantung di Indonesia adalah sekitar 60 tahun.

Pengobatan penyakit ini terdiri dari penggunaan obat-obatan yang harus diminum sepanjang hidup. Selain itu, menurut dr Paskah, saat ini ada inovasi untuk mengatasi gagal jantung stadium lanjut: alat bantu ventrikel kiri (LVAD).

LVAD adalah perangkat mekanis yang dirancang untuk membantu jantung memompa darah ketika terjadi gagal jantung atau ketika fungsi pemompaan jantung terganggu pada tingkat tertentu.

“LVAD dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi gejala gagal jantung lanjut, seperti sesak napas dan kelelahan kronis,” ujarnya.

Namun, tidak semua pasien memenuhi syarat untuk mendapatkan LVAD. Terdapat kandidat ideal untuk menjadi pasien LVAD karena pasien memerlukan perawatan rutin dan tindak lanjut yang diperlukan setelah implantasi LVAD.

Pasien juga memerlukan pengobatan sekitar tiga minggu untuk pulih setelah implantasi LVAD.

Baca juga: Tanda Peringatan Gagal Jantung yang Harus Anda Ketahui Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top