Anggota Dewan Pakar Sebut Munas Golkar Bisa Dipercepat Dimajukan Sebelum Desember

JAKARTA, virprom.com – Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan Konferensi Nasional (Munas) Partai Golkar bisa digelar lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, yakni Desember 2024.

Menurut Ridvan, percepatan pelaksanaan Kongres Nasional Golkar bukanlah hal baru karena peristiwa serupa pernah terjadi di masa lalu.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mengundurkan diri dari jabatannya. Pemilihan ketua dapat menjadi agenda Musyawarah Nasional.

“Kalau saya, mundurnya Pak Airlangga bukan harapan saya. Tidak perlu ada Munas. Cuma kalau Munas sebelum Desember bisa saja. Karena itu sudah dilakukan oleh Golkar. Dan memang demikian. sebuah preseden” kata Ridwan Hisjam pada Minggu (11/8/2024) kepada virprom.com.

Baca juga: Ada Tiga Kelompok yang Dorong Munas Golkar, Kata Ridwan Hisjam

Ridwan Hisjam menjelaskan, pada masa Orde Baru, Kongres Nasional Golkar biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober. Namun Ketua Umum Partai Golkar saat itu Akbar Tanjung menunda pelaksanaan Munas hingga Desember.

“Nah, perubahannya waktu itu lewat Rapim. Saya juga terlibat karena saya saat itu menjabat Ketum Partai Golkar Provinsi Jawa Timur. Itu cerita yang saya sampaikan. Jadi bisa saja,” ujarnya. .

Selain itu, Ridwan Hisjam juga mengingatkan, terpilihnya Akbar Tanjung menggantikan Harmoko sebagai Ketum Golkar pada Juli lalu yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Untuk itu, Ridwan Hisjam menegaskan Munas Golkar bisa digelar tanpa menunggu hingga Desember 2024.

“Jadi kalau Munas bisa dilaksanakan, bukan tidak mungkin tanggalnya salah. Yang penting tahunnya sama,” jelas Ridwan Hisjam.

Baca juga: Golkar: Cawagub Jakarta Ridwan Kamil Hampir Dipastikan Agen PKS

“Nah, durasinya (Kongres Nasional) lima tahun. Jadi lima tahun ya, tidak apa-apa asalkan termasuk jangka waktu itu. Jadi kalau ada masalah kepergian Pak Irlanga, nanti dijalankan terus, setelah Munas, sebagai Peniru, maka sah, ”lanjutnya.

Terkait penunjukan Wakil Ketua Umum (PLT) Golkar menggantikan Airlangga Hartarto, Ridwan Hisjam mengatakan sebaiknya keputusan diambil melalui rapat umum.

Ia juga mengatakan, Wakil Ketua Golkar biasanya dipilih dari antara Wakil Ketua (Waketum) Golkar. Menurut dia, tiga Wakil Ketua Golkar yang berpeluang menjadi Pejabat Bijaksana adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, Bambang Soesatyo (Bamsoet), dan Kahar Muzakir.

Oleh karena itu, Plt tidak mungkin dikeluarkan dari unsur DPP Partai Golkar, kata Ridwan Hisjam.

Baca Juga: Airlangga: Tidak Ada Kongres Nasional Golkar, Kongres Nasional Digelar Desember

Airlangga Hartarto sebelumnya sempat mengumumkan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ia menyatakan, keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas pemerintahan transisi dan keutuhan Partai Gölkar.

“Saya Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum dengan mengucapkan Bismilahirrahmanirrahim dan berdasarkan petunjuk Allah SWT, setelah mempertimbangkan dan menjaga keutuhan Partai Golkar guna menjamin stabilitas peralihan pemerintahan yang akan datang dalam waktu dekat, Kata DPP Partai Golkar Jenderal Airlangga kepada virprom.com, Minggu (11/8/2024) dalam video yang diperoleh. Dengarkan berita terhangat dan kompilasi berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Kompas. com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi sudah diinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top