JAKARTA, virprom.com – Ketua DPP PDI-P Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy mempertanyakan pertimbangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Sekjen PDI-P Hasto Kristianto, Kusnadi dan beberapa partai banteng. Pengacara dari perjalanan luar negeri terkait suap.
Menurut dia, tidak ada bukti keputusan KPK yang melarang mereka ke luar negeri.
“Mungkin sebaiknya ditanyakan ke penyidik, karena saya tidak tahu alasannya dihentikan,” kata Ronny kepada virprom.com, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga: KPK Larang Buruh Hasto dan Pengacara PDI Perjuangan Bepergian ke Luar Negeri
Dia mengatakan, Kusnadi dan beberapa pengacaranya belum pernah bepergian, termasuk ke luar negeri.
Ronny menambahkan, hal itu juga tersedia jika KPK membutuhkannya.
“Sampai saat ini yang bersangkutan belum kemana-mana, selalu ada bila diperlukan informasi,” tegas Ronny yang juga kuasa hukum Hasto.
Sebelumnya, KPK melarang Kusnadi dan empat orang lainnya bepergian ke luar negeri terkait Harun Masiku.
Harun merupakan mantan kader PDI Perjuangan yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena kabur.
Larangan perjalanan luar negeri 5 orang dan nama 5 orang, kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/7/2024).
Baca juga: KPK mengungkap alasan Hasto tak dilarang ke luar negeri meski stafnya
Tessa mengatakan, tindakan perlu ini diputuskan berdasarkan Surat Edaran No. 942 Tahun 2024 yang diterbitkan pada 22 Juli.
Lima orang berhuruf K, SP, DTI, DB, dan YPW. Tessa tidak membeberkan nama lengkap orang-orang tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh virprom.com dari dua aparat penegak hukum di KPK, mereka yang diberhentikan adalah pegawai Hasto Kristiyanto, Kusnadi.
Kemudian, pengacara PDI-P, Simeon Petrus, Dony Tri Istiqomah, dan Yanuar Prawira Wasesa, serta Dona Berisa.
Kusnadi diperiksa komisi antirasuah beberapa waktu lalu setelah telepon genggamnya disita penyidik. Simeon pun ditanyai oleh mata-mata yang memburu Harun.
Dony juga dipanggil KPK setelah rumahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, digeledah pada 3 Juli.
Sedangkan Dona Berisa merupakan istri mantan kader PDI Perjuangan yang terpidana kasus Harun Masiku, Saiful Bahri. Pertanyaan juga diajukan pada 17 Juli. Dengarkan berita dan berita pilihan langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.