Malaysia Siapkan Kompensasi untuk Keluarga dari Turis India yang “Ditelan” Trotoar

KUALA LUMPUR, virprom.com – Pemerintah Malaysia bersiap memberikan kompensasi kepada keluarga turis India yang tiba-tiba “tertelan” di trotoar Kuala Lumpur pada 23 Agustus.

Namun bentuknya belum ditentukan.

Menteri di Departemen Perdana Menteri (Wilayah Federal) Dr. Zaliha Mustafa mengatakan, usulan pembayaran santunan kepada keluarga warga negara India yang terperosok ke dalam lubang di Jalan Masjid pada Minggu (9/1/2024) baru akan dibahas dalam rapat kabinet pada Rabu (9/4/2024). ).

Baca Juga: Malaysia Putuskan Hentikan Pencarian Turis India yang Menelan Trotoar, Korban Masih Belum Ditemukan

“Saya bermaksud membawa masalah ini ke rapat kabinet minggu depan,” katanya kepada wartawan usai menghadiri upacara penutupan dan upacara penghargaan Royal Floria Putrajaya 2024, Bernama melaporkan.

Sebelumnya, pada Sabtu (31 Agustus 2024), Dr. Zaliha mengatakan pemerintah Malaysia siap mempertimbangkan kompensasi setelah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap wanita India berusia 48 tahun itu dibatalkan pada hari kesembilan.

Vijayalakshmi, seorang turis asal Kuppam, Andhra Pradesh, India, diketahui terjatuh ke dalam lubang sedalam sekitar 8 meter saat berjalan di kawasan itu pada 23 Agustus. 

Dia sedang berlibur ke Malaysia bersama keluarganya. Keberadaan Vijayalakshmi belum ditemukan setelah terjatuh, meskipun tim penyelamat menggunakan berbagai metode, termasuk menyelam ke dalam pipa saluran pembuangan.

Baca Juga: Mengatasi Lubang Kuala Lumpur yang Menelan Turis India: Kuala Lumpur Butuh 3-6 Bulan Kondisi Baru untuk Berkembang

Sementara itu, Walikota Kuala Lumpur Datuk Seri Dr. Maimunah Mohd Syarif. Semua permohonan izin mendirikan bangunan untuk pembangunan pusat harus menyertakan laporan geoteknik yang disiapkan oleh konsultan resmi.

“Permintaan ini mengacu pada permintaan yang telah disetujui, namun perintah pembangunannya belum keluar, serta permintaan yang sedang dalam proses dan belum diajukan. “Langkah ini berlaku segera,” katanya seperti dikutip The Star.

Disinggung landasan proses rehabilitasi sinkhole yang memakan waktu 3-6 bulan, Maimunah menjelaskan, proses tersebut meliputi audit integritas, pemeriksaan sistem drainase pasokan air oleh Syarikat Bekalan Air Selangor (Syabas), dan pemeriksaan geologi. survei. penelitian keberlanjutan.

“Makanya butuh waktu 3-6 bulan karena perlu survei detail dari pintu masuk Kampong Baru hingga Midin (di Jalan Masjid India),” imbuhnya.

Maimunah juga berpesan agar masyarakat mengikuti instruksi dan bekerja sama dengan Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) dalam melakukan perbaikan di wilayah terdampak.

Baca Juga: Malaysia Tangguhkan Izin Mendirikan Bangunan Baru di KL Setelah Trotoar Telan Turis India

  Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top