JAKARTA, virprom.com – Panitia Khusus (Pansus) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pengambilalihan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid.

Pemanggilan Hasanuddin Wahid tertuang dalam surat nomor 2103/PB.03/A.I.01.08/99/08/2024 yang dikeluarkan PBNU.

“Setelah menerima salah satu keputusan rapat umum PKR tanggal 28 Juli 2024, kami mengundang Pak (Hasanuddin Wahid) untuk memberikan update hubungan NU dan PKB,” tulis Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Saeed Husni. Surat dikeluarkan pada Jumat (2/08/2024).

Baca Juga: Enggan Duduk Bersama, PBNU Ingin Akhiri Kekacauan

Sidang Hasanuddin Wahid akan digelar pada Senin pekan depan (8/5/2024) di Gedung Musyawarah PBNU Lantai 5, Jakarta Pusat. Hasanuddin Wahid dipanggil untuk melaporkan hubungan Nahdlatul Ulama dan PKB.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Imron Rosyadi mengatakan, surat undangan telah dikirimkan kepada Hamid hari ini. Tak hanya Hasanuddin, pansus ini akan menggelar beberapa pertandingan.

“Sebenarnya kami sudah mengirimkan undangan hari ini. Kami mengundang banyak orang,” ujarnya. 

Sebelumnya, PBNU memanggil mantan Sekjen PKB Lukman Edi untuk memberitahu Pansus PBNU untuk menuntut PKB.

Baca juga: PBNU Berduka atas Meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Konflik antara PBNU dan PKB diketahui bermula dari Pansus Hak Penyidikan Khusus DPRK-RI terkait Penyelenggaraan Haji 2024.

Pansus tersebut disetujui oleh Wakil Presiden Republik Korea, Muhaimin Iskandar, dan dibentuk atas dasar Kementerian Agama sedang berjudi dengan kuota khusus haji.

Menanggapi pembentukan pansus, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Stakuf menilai ada dendam pribadi terhadap Presiden PKB Muhaimin Iskandar.

Pasalnya, pansus menyasar kesalahan Yakut Cholil Kumas, adik Perdana Menteri PBNU, Menteri Agama. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.