IDAI Sebut 3 Penyakit Autoimun Ini Sering Menyerang Anak-anak

virprom.com – Dokter spesialis anak subspesialis imunologi alergi Dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K), MARS mengungkapkan, ada tiga penyakit autoimun yang sering menyerang anak yang patut diwaspadai orang tua.

Dokter yang tergabung dalam Unit Koordinasi Alergi Imunologi (UKK) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, ketiga penyakit tersebut adalah Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA), Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dan IgA Vasculitis/Henoch Schonlein Purpura (HSP).

Endah mengatakan dalam media briefing, Selasa (3/9/2024) “Inilah tiga jenis penyakit autoimun yang paling sering kita jumpai pada anak (pasien)”.

Baca Juga: IDAI: Gejala Penyakit Autoimun Bisa Diawali dari Anak Mudah Lelah

Selanjutnya, ia menjelaskan tiga jenis penyakit autoimun: Artritis idiopatik remaja (JIA)

Artritis pada penyakit ini mengacu pada peradangan pada persendian. Sehingga kondisi autoimun ini sering terjadi pada persendian sehingga menimbulkan peradangan.

Endah mengatakan JIA merupakan penyebab arthritis paling umum pada anak-anak. Penyakit ini bisa terjadi pada 1 dari 1.000 anak.

JIA dapat menyerang anak-anak pada usia berapa pun, baik anak-anak maupun remaja, namun rata-rata menyerang pada usia 7 tahun.

“Penyakit ini tidak menyebabkan kematian, namun seringkali menyebabkan anak menjadi cacat,” ujarnya.

Penyakit autoimun ini terjadi secara bertahap dan dapat berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun tanpa diagnosis.

Baca juga: Apakah Anda Menderita Penyakit Autoimun? Berikut fiturnya…

“Ternyata ada sebagian anak yang tidak merasakan nyeri, melainkan hanya pegal-pegal, hanya terasa kaku pada bagian persendiannya. Hal ini terutama terjadi pada anak yang tidak bisa mengeluh secara verbal. Seringkali orang tua tidak memahami bahwa anaknya menderita radang sendi,” jelasnya. .

Pada JIA, peradangan terjadi pada membran sinovial, yang meningkatkan produksi cairan di sana, menyebabkan pembengkakan dan nyeri.

Tanpa diagnosis dan pengobatan yang tepat, lama kelamaan penyakit ini akan menyebabkan kerusakan tulang rawan, pengeroposan tulang, dan nyeri berulang yang menyebabkan anak mengalami kram kaki atau bahkan ketidakmampuan berjalan.

Hal ini akan menyebabkan hilangnya otot di sekitar kaki.

Ciri-ciri JIA adalah jika terjadi peradangan pada sendi, sering terasa nyeri, hangat saat disentuh, bengkak atau kendur, dan pergerakannya terbatas.

Selain itu, anak juga mungkin mengalami demam, nyeri sendi ringan di pagi hari (morning kekakuan), lesu, anoreksia, atau penurunan berat badan.

Baca selengkapnya: Penyakit autoimun yang sering menyerang wanita dan gejalanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top