Biden Sebut Netanyahu Tak Berbuat Banyak soal Kesepakatan Pembebasan Sandera di Gaza

WASHINGTON DC, virprom.com – Presiden AS Joe Biden mengatakan Senin (9/2/2024) bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berbuat cukup untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

“Tidak,” kata Biden ketika ditanya oleh wartawan Gedung Putih apakah pemimpin Israel telah berbuat cukup banyak untuk membebaskan para sandera di Gaza.

Biden diwawancarai menjelang pertemuan dengan perunding AS untuk membahas kesepakatan pembebasan para sandera.

Baca Juga: Biden-Harris Akan Bertemu Tim Negosiasi AS Soal Kesepakatan Penyanderaan Gaza

Pembicaraan tersebut direncanakan usai terungkapnya kematian enam sandera di Gaza pada Sabtu (31/08/2024), termasuk seorang warga negara Amerika. 

Presiden Biden mengatakan para perunding “sangat dekat” dengan proposal akhir yang akan diajukan kepada Israel dan Hamas.

Seperti dilansir AFP, Wakil Presiden Kamala Harris yang mencalonkan diri menggantikan Biden pada pemilu presiden AS 2024 pada November mendatang juga akan menghadiri pertemuan tersebut.

“Presiden dan Wakil Presiden akan bertemu dengan Tim Negosiasi Perjanjian Penyanderaan AS menyusul pembunuhan warga negara AS Hersh Goldberg-Polin dan lima sandera lainnya oleh Hamas pada hari Sabtu dan membahas upaya untuk memajukan kesepakatan guna menjamin pembebasan sandera yang tersisa. . Gedung Putih menjelaskan.

AS, bersama dengan mediator lainnya, Mesir dan Qatar, telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendorong pertukaran tahanan dan gencatan senjata dalam perang Gaza.

Hamas dilaporkan menyandera 251 orang selama invasi Israel pada 7 Oktober, 97 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 33 orang yang menurut militer Israel tewas.

Sejumlah sandera dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu pada November lalu.

Baca juga: Demonstran: Tewasnya 6 Sandera, Pemimpin Israel Yang Harus Disalahkan

Sementara itu, pengadilan Israel pada hari Senin memerintahkan diakhirinya pemogokan yang diserukan oleh serikat buruh terbesar di negara itu, yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada pemerintahan Netanyahu untuk menjamin pembebasan sandera yang tersisa.

Kerabat dan pendukung para sandera menuduh pemerintah Netanyahu tidak berbuat cukup untuk membawa pulang para sandera hidup-hidup dan menyerukan gencatan senjata segera.

  Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top