Profil dan Harta Airlangga Hartarto yang Mundur dari Ketum Golkar

JAKARTA, virprom.com – Reputasi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan perekonomian menjadi perhatian setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Airlanga mengatakan, keputusan mundur sebagai Ketum Golkar dilakukan untuk menjaga stabilitas transisi pemerintahan ke depan dan keutuhan Golkar.

Sekilas dari berbagai latar belakang, Airlangga Hartarto lahir pada tanggal 1 Oktober 1962 di Surabaya, Jawa Timur.

Dia adalah anak kedua dari pasangan tersebut. Hartarto Sustrosoenarto dan R. Hartini Socardi. Ayahnya adalah seorang menteri pada masa Orde Baru.

Meski lahir di Surabaya, Airlangga menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Perguruan Tinggi Kanisius Jakarta dan lulus pada tahun 1981.

Baca juga: Airlanga: Bismillah, Saya Mundur Sebagai Ketum Partai Golkar

Setelah menyelesaikan SMA, Airlangga kuliah di Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan lulus pada tahun 1987.

Setelah itu, Airlanga melanjutkan pendidikan tingginya di Monash University Australia dan memperoleh gelar MBA pada tahun 1996.

Setahun kemudian, Airlanga mendapat gelar Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne.

Sebagai anak seorang menteri, Airlanga mengawali karirnya sebagai wirausaha. Ia menjalankan usaha di berbagai sektor seperti sektor pertanian (pupuk) melalui PT Graha Kurah Niyaga. Kemudian masuk ke sektor alat berat melalui PT Jakarta Prime Crane dan PT Bisma Narendra.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Pengunduran diri saya efektif mulai 10 Agustus 2024

Airlangga juga menjabat sebagai komisaris PT Sorini Corporation Tbk.

Airlangga juga diketahui aktif dan menjabat sebagai Ketua Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Sekretaris Jenderal ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO).

Karier politik Airlanga di Partai Golkar dimulai saat ia terpilih menjadi Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2004–2009.

Airlangga menjabat sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat V untuk periode 2009 hingga 2014.

Ia diangkat menjadi Menteri Perindustrian pada tahun 2016 menggantikan Saleh Hussain dari Partai Hanura.

Baca juga: Mundur dari Ketum Golkar, Airlanga Pertaruhkan Loyalitas Partai dan Stabilitas Transisi Pemerintahan

Hasilnya, Airlanga terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada 2017 hingga 10 Agustus 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top