Hasto Sebut Megawati Kenal Anies sebagai Cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan

JAKARTA, virprom.com – Direktur Eksekutif (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden PDI-P Megawati Soekarnoputri mengakui Anies Baswedan sebagai cucu pahlawan kemerdekaan, Abdurrahman (AR) Baswedan.

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat ditanya media soal pandangan Megawati terhadap penampilan Anies.

Sementara PDI-P dan Anies berpeluang maju di Pemilihan Umum (Pilkada) DKI Jakarta.

“Pak Anies Baswedan adalah cucu seorang pahlawan,” kata Hasto saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (20/08/2024).

Baca Juga: Pasca Putusan MK, PDI-P Bakal Lebih Banyak Kontak dengan Anies Baswedan

Hasto mengatakan AR Baswedan dikenal masyarakat sebagai salah satu tokoh Badan Penyelidikan Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Ia ikut serta dalam persiapan kemerdekaan Indonesia dan menggerakkan pemuda Arab untuk ikut berjuang melawan kolonialisme Belanda.

Kali ini, Hasto menyebut Anies berpeluang dicalonkan di Pilkada DKI Jakarta.

Namun, PDI-P akan mempertimbangkan terlebih dahulu keinginan masyarakat terkait calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

“Rakyat punya tempat untuk ditunjuk dan itu yang akan dilihat oleh PDI-P Perjuangan,” kata Hasto.

Menurut Hasto, pihaknya akan mendorong calon-calon yang layak membangun negara melalui pembangunan daerah.

Tokoh-tokoh yang diusulkan juga harus mendapat legitimasi dan dukungan dari masyarakat.

“Inilah kedudukan PDI Perjuangan yang selalu mengakar pada rakyat sehingga rakyat bertanggung jawab dalam menentukan pemimpinnya,” kata Hasto.

Baca juga: Menurut Mahkamah Konstitusi, Partai Buruh Ingin Dukung Anies Bersama PDI-P di Pilkada DKI Jakarta.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi mengubah ambang batas pengangkatan kepala daerah melalui putusan nomor 60/PUU-XXII/2024.

Dengan keputusan tersebut, maka ambang batas parlemen di Pilkada Jakarta hanya tinggal 7,5 persen dari hasil pemilu 2024.

Sebelum keputusan itu dikeluarkan, Anies Baswedan tidak bisa mencalonkan diri sebagai gubernur karena ditinggalkan pendukungnya seperti PKS, Nasdem, dan PKB. Mereka memilih menunjuk Ridwan Kamil-Suswono.

Di sisi lain, PDI-P tidak bisa mengikuti Pilkada DKI Jakarta sendirian karena kursinya di DPRD DKI Jakarta berada di bawah ambang batas.

Namun setelah keputusan itu, PDI-P bisa mengajukan calonnya sendiri di Pilkada DKI Jakarta. Salah satunya adalah pengangkatan Anies Baswedan. Dengarkan berita terbaru kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top