Militer Indonesia Latihan Penanggulangan Bencana Bersama Australia dan AS

JAKARTA, virprom.com – Pasukan Indonesia, Australia, dan Amerika Serikat (AS) menggelar pelatihan bersama (latma) bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana atau Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR) di Darwin, Australia.

Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam manajemen bencana internasional, serta memperkuat interoperabilitas dan respons bersama terhadap bencana alam di kawasan Indo-Pasifik.

“Latihan gabungan Bhakti Kanyini AusIndo 2024 sangat penting untuk mewujudkan upaya penanggulangan bencana alam yang efektif,” kata Komandan Mitchell Livingstone, Komando Utara Australia, dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia, Kamis (15/08/2024).

Latihan selama 14 hari ini tidak hanya melibatkan militer tetapi juga bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya.

Baca juga: BNPB dan TNI AD Kerja Sama Penanggulangan Bencana

Beberapa di antaranya adalah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Badan Bantuan Kemanusiaan Amerika Serikat, dan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Indonesia atau Basarnas.

Kontingen Indonesia terdiri dari 17 prajurit TNI AD, delapan prajurit TNI AL, dan lima prajurit TNI AU, termasuk dua prajurit BNPB dan tiga prajurit Basarnas.

Rombongan Indonesia dipimpin oleh Letjen. Kol. Ali Isnaeni selaku Ketua Satgas dan dibantu oleh Mayor Septian Hermawan Saputra (Czi) sebagai pengendali seluruh kegiatan.

Kemudian, 30 personel Angkatan Pertahanan Australia atau ADF dan 25 personel Pasukan Rotasi Marinir AS-Darwin juga ikut serta.

Pada saat yang sama, negara-negara Inggris, Papua Nugini, dan Timor Timur menjadi pengamat dalam situasi ini.

Baca juga: Mitigasi Bencana Gempa Megathrust dengan Tas Siaga Bencana, Apa Saja yang Harus Disiapkan?

“Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara ketiga negara dan didasarkan pada skenario bencana alam fiksi di utara (Australia). “Melalui berbagai skenario yang telah disiapkan, kami akan menguji dan mengembangkan keterampilan dan respon ketiga negara peserta latihan tersebut,” kata Mitchell Livingstone dalam siaran pers Badan Intelijen TNI Angkatan Darat.

Latihan Bhakti Kanyini AusIndo 2024 dirancang untuk menguji berbagai aspek tanggap bencana. Mulai dari persiapan pemberian bantuan medis, pemulihan pasokan air, hingga pembersihan jalan di lokasi bencana.

Konsep pelatihan yang dilaksanakan adalah Table Top Latihan (TTX) di Robertson Barracks, Darwin dan Field Training Latihan (FTX) di Kepulauan Tiwi, sebelah utara Darwin. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top