Jawab Tantangan Jokowi, Pramono Anung-Rano Karno Akan Blusukan 12 Titik di Jakarta dalam Sehari

JAKARTA, virprom.com – Pramono Anung, calon Gubernur DKI Jakarta (Cagub) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), angkat bicara soal kunjungan harian Presiden Joko Widodo ke 12 lokasi tantangan.

Hal itu diungkapkan Pramono Anung dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang ditayangkan di kanal YouTube Najwa Sihab, Rabu (28 Agustus 2024).

virprom.com telah mendapat izin dari Najwa Sihab untuk mengutip wawancaranya dengan Pramono Anung dan Rano Karno di acara tersebut.

“Saya sudah bilang ke Bang Doel (Rano Karno), ‘Ma, saya ditantang presiden, bisakah kita melakukan 12 setiap hari?’” Pramono Anon “Saya yakin saya bisa dan kami akan membuktikannya. Kami bisa mencetak 12 poin. setiap hari dan kami ingin melakukan itu.”

Baca juga: Tolak Tekanan, Pramono Anung: Tidak ada yang bisa menekan Bu Mega

Tantangan itu ditegaskan Pramono, ia sudah meminta tim Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan bersiap dan menggelar aksi unjuk rasa memperebutkan 12 titik di Sukabumi.

“Jadi hari ini saya akan turun langsung (dari Panitia Pemilihan) ke DPD dan ke semuanya, tolong diatur secepatnya mulai besok atau lusa saya akan mengunjungi masing-masing kecamatan,” ujarnya.

Rano Kano juga menjelaskan, tantangan tersebut muncul karena dilontarkan Jokowi saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta pada Pilkada (Pilkada) 2012.

“Karena dulu dia (Jokowi) jadi Gubernur DKI, sekarang dia juga oplet, dulu kita gubernur. itu. Makanya kami bawa opletnya, kata Rano.

Selain itu, Pramono Anon menjelaskan, pada Pilkada DKI Jakarta 2012, perolehan suara Jokowi juga lebih rendah dibandingkan calon saat ini, Faz Bowo. Rupanya, dia menang sebagian karena cara dia berkampanye.

Baca Juga: Soal Dukungan Jokowi, Pramono Anon: Tak Perlu Dipikirkan… Dukungan Jokowi

Sementara itu, Pramono Anon mengatakan dukungan Presiden Joko Widodo bukanlah hal yang terpenting. Sebab, menurut Seskab yang menjabat Sekretaris Kabinet, yang terpenting adalah mendapat izin mencalonkan diri di Pilkada Kota Sukabumi.

Yang penting izin, kata Pramono.

Di luar itu, Pramono menegaskan, yang terpenting adalah upaya dirinya dan Rano Kano dalam merebut hati dan pikiran pemilih Jakarta serta memberikan solusi atas permasalahan provinsi tersebut yang tidak lagi berstatus ibu kota negara.

“Yang penting itu, yang penting ikhtiar kita untuk rakyat, kerja partai, kerja sama tim dari bawah sampai atas, yang penting kalau dia (Jokowi) mengizinkan, yasudah. ​​Tersenyum saja tidak apa-apa. Kalau tidak, bagaimana kamu bisa tersenyum? katanya.

BACA JUGA: Pramono Anon-Lano Kano Sebut Perubahan Angin dan Dukungan Besar Yakin Menang

Pramono juga menyatakan, Presiden Jokowi tidak lagi menjabat saat pilkada digelar pada 2024.

Pasalnya, upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka akan digelar pada 20 Oktober 2024. Sedangkan pemungutan suara pilkada digelar pada 27 November 2024. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top