80 Persen Rumah Subsidi Kosong, Banyak yang Dipindahtangankan

JAKARTA, virprom.com – Sekitar 80 persen rumah bersubsidi masih kosong.

Sekretaris Jenderal (Penyidikan) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Zainal Fatah angkat bicara.

“Kalau rumah subsidi itu biasa, belum selesai (konstruksi), belum pindah,” kata Zainal.

Zainal juga mengatakan, masih besarnya minat terhadap perumahan bersubsidi. Stok Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang terakumulasi dan terus bertambah juga menunjukkan hal tersebut.

Pemerintah juga menambah alokasi FLPP menjadi 200.000 rumah bersubsidi pada tahun 2024 dari alokasi awal sebanyak 166.000 rumah bersubsidi.

Meski demikian, Kementerian PUPR terus mendorong Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan bank pelaksana untuk melakukan sidak.

Baca Juga: Penutup TOD untuk MBR merupakan hasil kerjasama BP Tapera dan Jepang

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, masih banyak rumah subsidi yang kosong dan kosong di banyak provinsi. Tingkat kekosongannya mencapai 60-80 persen.

Iwan juga menyoroti temuan Badan Pembukuan Keuangan (BPK) terkait pengalihan perumahan bersubsidi kepada pihak lain yang tidak berhak.

“Oleh karena itu, pemerintah mendukung penambahan FLPP (kuota 2024) ini, namun harus tepat sasaran,” ujarnya dalam wawancara “Teknologi Real Estate sebagai Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Nasional” yang digelar di Jakarta, Jumat (23/8/2024). ). Kutipan dari Antaranews. Dengarkan berita terkini dan berita kami pilih langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstall.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top