Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

JAKARTA, virprom.com – Sekretaris Komite Tinggi Partai Demokrat Andy Malarangan mengatakan Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo pasti akan menerima terpilihnya mereka. Ide President’s Club yang diajukan Presiden Prabowo Subianto ingin mengambil bentuk.

“Saya kira dari sudut pandang Pak SBY, tidak akan ada masalah dan saya pasti akan menyambut baik Pak SBY. Saya tidak kenal Pak Jokowi, tapi saya kira dia mungkin akan menyambutnya juga,” kata Andy kepada Kompas. com pada Senin (5 Juni 2024).

Namun, ia menilai Megawati Sukarnoputri, presiden kelima RI, harus melakukan pendekatan lebih intensif.

Baca juga: Ide Klub Presiden Prabowo: Dianggap Cerdas Tapi Diduga Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Meski begitu, Andy optimistis Megawati akan mengutamakan kepentingan negara.

“Bu Megawati, mungkin perlu pendekatan khusus, tapi kalau idenya terbaik untuk negara, Bu Megawati tidak keberatan,” ujarnya.

Menurutnya, President’s Club akan membawa banyak manfaat. Dia mengatakan mantan presiden bisa menjadi penasihat dalam isu-isu tertentu atau ditunjuk sebagai wakil negara.

Namun, Andy menilai, terbentuknya forum ini sebenarnya bergantung pada kemampuan Prabowo dalam menjangkau masing-masing presiden.

Baca juga: Klub Nilai-Nilai Kepresidenan PAN Susah Diikuti Semua Mantan Presiden: Butuh Usaha

“Mungkin sebaiknya Prabowo sendiri yang menyampaikan representasi kepada dua mantan presiden Megawati dan SBY agar pada 20 Oktober nanti ketiga mantan presiden itu bisa masuk President’s Club,” ujarnya.

Diketahui, Megawati belum pernah bertemu secara spesifik dengan SBY sebelumnya.

Hubungan keduanya telah dipengaruhi oleh urusan politik selama 20 tahun. Pasalnya, SBY yang saat itu menjabat Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di pemerintahan Megawati (Menko Polkam) mengundurkan diri dan mencalonkan diri pada pemilihan presiden (Pilpres) 2004.

Pada pertandingan ini, SBY dan Yusuf Kalla menjadi rival Megawati yang bermain bersama Hamza Haz.

Baca juga: Demokrat Sebut SBY Sambut Baik Ide ‘Presidents Club’ yang Diusung Prabowo

Di saat yang sama, hubungan Megawati dan Jokowi saat ini juga terdampak dengan adanya Pilpres 2024.

Bahkan, Jokowi terlihat mendukung putranya, Djibrand Raqabmin Raqqa, sebagai cawapres Prabowo. Padahal, PDI Perjuangan sudah memiliki jagoan tersendiri berupa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Bahkan, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan akan sulit mempertemukan Megawati dan Jokowi. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top