Tips Mencegah Penularan Mpox Menurut Dokter Spesialis Kulit

virprom.com – Virus mpox varian Clade 1b telah mencapai Thailand dan Singapura. Perubahan ini berbeda dengan spesies sebelumnya yaitu Clade II.

Dokter Kulit dan Kelamin RSUD dr. Moewardi Solo, Dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), menjelaskan dibandingkan varian Clade II, tingkat keparahan mpox akibat varian Clade 1b lebih tinggi dan angka kematian juga lebih tinggi.

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus berhati-hati.

Baca Juga: 2 Tahapan Gejala Mpox Yang Patut Anda Perhatikan Sebagai Dokter Kulit

Pras menjelaskan, varian Clade 1b bisa menular dari orang ke orang atau dari orang ke orang. Namun menurutnya biasanya penularannya melalui hubungan seks.

“Jadi kontak dan seks menjadi pintu masuk perbedaan,” ujarnya saat diwawancara virprom.com, Jumat (30/8/2024). Berhati-hatilah di sekitar anak-anak

Pras menambahkan, pengawasan harus ditingkatkan jika penyakit demam berdarah menyerang anak penderita hipertensi atau anak dengan penyakit menular.

Dokter yang juga anggota Satgas Mpox PB Ikatan Dokter Indonesia ini mengatakan, rendahnya imunitas pada anak bisa berakibat fatal, bahkan kematian.

“Dari data yang dihimpun, mpox diperkirakan memiliki angka fatalitas 0 hingga 11 persen, dan mayoritas (kematian) menimpa anak-anak,” jelasnya.

Pras menjelaskan, banyak penyakit yang mirip dengan mpox, antara lain penyakit kulit bernanah (pioderma), kudis, campak, atau cacar air (chicken pox).

Sayangnya, untuk mpox hingga saat ini belum ada pengobatan yang memadai.

“Pengobatannya bersifat suportif dan simtomatik dengan tujuan mengurangi keluhan pasien dan mencegah kemungkinan terjadinya masalah,” jelasnya.

Menurut dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjelaskan, strategi pengendalian mpox di Indonesia akan fokus pada tiga kegiatan efektif, yaitu deteksi, pengobatan, dan vaksinasi penangkal.

Baca juga: Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksin Mpox? Berikut penjelasan Kementerian Kesehatan mengenai upaya penanggulangan mpox

Pras meminta masyarakat tidak menganggap remeh mpox, namun juga tidak perlu terlalu khawatir.

Ia menambahkan, tindakan preventif terhadap individu, keluarga, dan komunitas merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran mpox varian Clade 1b.

Dokter yang juga Guru Besar FK UNS Solo ini menambahkan, mpox biasanya menular melalui kontak langsung dengan benjolan merah di kulit, termasuk saat berhubungan seksual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top