Saat Istana Benarkan Sewa Ratusan Mobil untuk HUT RI di IKN, tapi…

JAKARTA, virprom.com – Rencana pemerintah untuk menyewakan mobil untuk tamu umum dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia telah diumumkan di ibu kota kepulauan Kalimantan Timur itu.

Penyebabnya bukan hanya banyaknya mobil yang disewakan, tapi juga tingginya harga akibat kenaikan harga akibat permintaan yang tidak sesuai dengan pasokan yang ada.

Belakangan, setelah banyak berdiskusi, pihak Istana Kepresidenan membantah pemerintah telah menyewa mobil dalam jumlah besar. Namun, pihak Istana memastikan akan mempekerjakan pengembang untuk membantu mengundang tamu negara, termasuk para menteri. Apakah dia melaporkan bahwa dia menyewa 100 unit?

Lokasi tersebut pertama kali dilaporkan Ketua Dewan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Sewa Mobil Daerah (Asperda) Kaltim, Damun Kiswanto.

Ia mengaku mendapat pesanan pendistribusian roda 104 dari Kementerian Sekretariat HUT RI ke-79 di IKN. Pemerintah telah menyewa mobil untuk kebutuhan pergerakan tamu negara dan VIP (VVIP).

Baca juga: Bantah, Istana Kerajaan Akhirnya Akui Sewa Ratusan Mobil untuk Upacara IKN

Bahkan, dia membuat memorial dengan Sekretariat Kementerian untuk membeli mobil.

Damun Kiswanto di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, mengatakan pada Minggu (4/8/2024) “jumlah kendaraan yang dikontrak sekitar 100 dan 50% harga kontrak sudah dibayar di muka.”

Diakuinya pula, animo masyarakat terhadap jasa sewa mobil meningkat menjelang Hari Kemerdekaan RI di IKN, hingga 1.000 mobil. Oleh karena itu, Damun harus mendatangkan banyak unit dari luar negeri. Nilai hingga Rp 25 juta

Karena mereka harus membawa mobil ke luar daerah, harga sewa naik. Pengiriman dengan kendaraan dari luar wilayah Kaltim biayanya mencapai Rp 13 juta.

Suku cadang mobil didatangkan dari Surabaya, Batavia, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali dan Palu. Kendaraan tersebut kini dalam perjalanan menuju Kalimantan Timur.

Baca juga: Dana APBN untuk Pembangunan IKN Berpotensi Membengkak di Era Prabowo-Gibran

Dengan harga rata-rata, biaya sewa Fortuner berkisar Rp 2,5 juta per hari. Harga sewa Alphard biasanya berkisar Rp 7 juta per hari.

Namun karena kondisi tersebut, biaya sewa mobil Fortuner naik menjadi Rp 5 juta per hari.

Lalu Hi-Ace Rp 3,5 juta per hari hingga Rp 15 juta per hari. Alphard juga naik tiga kali lipat menjadi Rp 25 juta per hari.

“Untuk Alphard yang biasanya Rp 7 juta per hari, naik tajam menjadi Rp 25 juta per hari,” kata Damun Kiswanto. Dilindungi oleh KSP

Ketua Kantor Presiden (KSP) Moeldoko pun menanggapi penilaian ratusan kendaraan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top