Jakarta, virprom.com – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memastikan aturan yang diadopsi dari Undang-Undang Tumbuh Kembang Ibu dan Anak 1000 Hari Pertama Kehidupan (UU KIA) akan segera dibuat.

Indra Gunawan, Deputi Bidang Pemerataan Pendidikan, menjelaskan ada tiga Kebijakan Pemerintah (PP) dan satu Kebijakan Presiden (Presiden) yang dikeluarkan untuk melaksanakan UU KIA.

“Sesuai kewenangan undang-undang, ada tiga PP dan satu kewenangan. Tapi nanti kita bahas, tapi masih bisa berubah,” kata Indra, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Cuti Orang Tua Dibatasi, UU KIA Diharapkan Bisa Batasi Dampaknya Terhadap Ibu

Pak Indra menyampaikan, Badan PPPPA akan bekerjasama dengan berbagai perusahaan/organisasi lain untuk membahas dan menyiapkan berbagai turunan UU KIA.

Hal ini juga memastikan bahwa pemerintah melibatkan perwakilan pemangku kepentingan publik untuk memberikan masukan dalam penyusunan pedoman ini.

Meski demikian, Indra mengatakan pihaknya kini menunggu prosedur administratif untuk menyerahkan UU KIA dari DPR RI ke pemerintah.

“Hal ini akan kita diskusikan dengan rekan-rekan serikat pekerja dan pengusaha yang banyak yang masih menunggu proses KIA ini,” kata Indra.

Baca juga: Ketua Pandya Soal Insentif Perusahaan Beri Relaksasi UU KIA: Pertimbangkan Kekuasaan Negara

“Agar bisa memberi masukan dan menjadi kaya nantinya, proses turunannya akan lebih detail dan mungkin lebih bisa diterima semua pihak,” ujarnya.

Sekadar informasi, UU Tumbuh Kembang Ibu dan Anak 1000 Hari Pertama Kehidupan telah disahkan di DPR pada Selasa (6 April 2024) lalu.

Pemberlakuan Undang-Undang Kesehatan Ibu dan Anak diharapkan dapat menurunkan angka aborsi dan memberikan perlindungan yang lebih komprehensif bagi ibu dan anak. Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.