FBI Investigasi Dugaan Peretasan Tim Kampanye Trump oleh Iran

WASHINGTON DC, virprom.com – FBI melancarkan penyelidikan setelah tim kampanye kepresidenan Donald Trump mengatakan komunikasi internalnya telah diretas.

Pihak Trump menuduh pemerintah Iran terlibat.

Mantan presiden tersebut sebelumnya mengatakan bahwa Microsoft telah memberi tahu tim kampanyenya bahwa Iran telah meretas salah satu situs webnya.

Baca juga: Pilpres AS 2024, Jajak Pendapat Kamala Harris Ungguli Trump

Trump mengatakan Iran hanya bisa mendapatkan informasi yang tersedia untuk umum.

Menurut Reuters, FBI juga sedang menyelidiki dugaan peretasan yang menargetkan penasihat kampanye Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, lapor Washington Post Senin (12/8/2024).

FBI memulai penyelidikannya pada bulan Juni, ketika Biden masih mencalonkan diri sebagai presiden.

Mereka menduga Iran berada di balik upaya pencurian data dua kampanye presiden AS.

Tim kampanye Kamala Harris tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Harris menjadi calon presiden dari Partai Demokrat setelah Biden mengundurkan diri dari pencalonan bulan lalu.

Pemerintah Iran membantah telah meretas kampanye Trump.

Baca juga: Harris dan Trump Mulai Saling Serang di Kampanye Pilpres AS

Tim kampanye Trump mengutip laporan peneliti Microsoft yang menunjukkan bahwa peretas yang terkait dengan pemerintah Iran mencoba membobol akun pejabat tinggi kampanye kepresidenan AS pada bulan Juni.

Laporan tersebut menambahkan bahwa para peretas mengambil alih akun mantan penasihat politik dan kemudian menggunakannya untuk menargetkan para pejabat.

Baca juga: Mengapa Kim Jong Un Ingin Trump Kembali Memenangkan Pilpres AS?

Laporan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas target. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top