KYIV, virprom.com – Masih banyak hal baru yang terjadi dalam rangka memperingati 919 tahun perang Rusia-Ukraina pada Jumat (30/8/2024).
Hal ini termasuk tuntutan Ukraina agar Mongolia menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin ketika dia mengunjungi negara itu minggu depan.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat kepala angkatan udaranya, sehari setelah Kiev mengatakan sebuah jet tempur F-16 AS jatuh, menewaskan pilotnya.
Baca selengkapnya: Ringkasan Peristiwa 918 Serangan Rusia ke Ukraina: Rebut 2 Desa | Belasungkawa kepada para prajurit yang gugur
Untuk lebih jelasnya berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-919 yang bisa Anda baca: Serangan Rusia tewaskan 2 orang di Sumy.
Tembakan artileri Rusia pada hari Jumat menewaskan dua wanita dan melukai delapan lainnya di Timur Laut Ukraina.
Sumy berada tepat di seberang wilayah Kursk Rusia, tempat Kiev melancarkan serangan mendadak pada 6 Agustus, yang bertujuan menciptakan “zona aman” di Rusia.
Jaksa di wilayah Sumy mengatakan, jasad seorang perempuan berusia 37 tahun ditemukan di bawah reruntuhan bangunan di kawasan yang terkena dampak serangan tersebut.
“Wanita berusia 48 tahun itu kemudian meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya,” kata jaksa, menurut AFP.
Pejabat daerah mengatakan 183 warga Sumy, dekat perbatasan Rusia, tewas dievakuasi. Rusia mengklaim telah merebut tiga desa lagi di Ukraina timur.
Tentara Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukannya merebut tiga desa lagi di Ukraina timur di mana mereka terus bergerak maju bahkan ketika Kieb melancarkan serangan besar-besaran melintasi perbatasan ke wilayah Rusia.
Dalam laporan yang diterbitkan di Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya merebut pemukiman di wilayah Donetsk, Luhansk dan Kharkiv di Ukraina.
Detailnya adalah pemukiman Novozhelanne, yang terletak di antara kota Donetsk dan Pokrovsk, Synkivka di wilayah Kharkiv dan desa kecil Kostyantynivka di Donetsk.
Baca selengkapnya: Hari ke 917 Serangan Rusia ke Ukraina: Depot Rostov Terbakar | NATO mengutuk permintaan Ukraina agar Mongolia menangkap Putin jika dia berkunjung
Ukraina pada hari Jumat meminta Mongolia untuk menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin selama kunjungannya minggu depan.
Mongolia adalah anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), pengadilan dunia yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Rusia karena kejahatan perang.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan pihak Ukraina berharap pemerintah Mongolia akan sadar bahwa Vladimir Putin Itu adalah kejahatan perang.