Kominfo Didemo 13 LSM, Budi Arie Diminta “Out”, Demonstran Bawa Kloset dan SK Pemecatan

Jakarta, virprom.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) menunjukkan hasil peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) pada Rabu (10/7/2024), yang dilakukan 13 lembaga swadaya masyarakat.

Selain memprotes kebocoran data, mereka juga menyerukan pengunduran diri Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi yang dianggap tidak bertanggung jawab.

Mereka juga mempertanyakan kemampuan Budi dalam menjalankan fungsi sebagai Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Mungkin karena menteri sudah menerima, jadi tidak bisa dimintai pertanggungjawaban,” kata salah satu pengunjuk rasa merujuk pada latar belakang Budi sebagai ketua umum relawan Prof Jokowi.

Pengunjuk rasa lainnya meneriakkan, “Mundur, mundur, Boodi mundur, Boodi mundur, Boodi mundur sekarang.”

Baca Juga: Budi Minta Ari Mundur dan PA Aksi Demo di Depan Kantor Cominfo Sore Ini

Pantauan virprom.com, puluhan anggota LSM berdemonstrasi.

Mereka memasang tap art bertuliskan “Bwang Budi” menggunakan selotip warna kuning dengan aksi simbolik seorang pengunjuk rasa yang memakai masker dengan wajah Budi Ari di toilet sambil membaca koran.

Massa aksi pun melakukan aksi simbolis dengan mengangkat baliho di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika bertuliskan “Surat Keputusan Netizen” untuk memecat Budi Ari.

Demonstran lainnya mengacungkan sumbat merah besar, mirip dengan kartu merah yang diberikan kepada Bodhi, dan meniup peluit.

Pengunjuk rasa lainnya mengatakan: “Apakah kami percaya bahwa peretas akan menghapus data yang mereka ambil dan curi, perlindungan data sudah menjadi bagian dari kedaulatan negara?

Dia menambahkan: “Kami bahkan tidak membuat cadangan, kata sandinya adalah Admin1234.”

Baca Juga: Media Asing Soroti Pembajakan PDN, Budi Ari Panggil Menteri Sumbangan

Sobat Arie meletakkan masker tersebut di toilet yang mereka bawa sebelum berpisah.

Puluhan pengunjuk rasa merupakan anggota Aliansi Keamanan Siber Publik (ACAMSI).

Koalisi tersebut menghadapi Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Aliansi Pendidikan Merdeka (APATIS), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Hukum Ginterra Indonesia, Badan Politik Mahasiswa (BPP). ), serta Indonesia Corruption Watch (ICW).

Koalisi tersebut juga terdiri dari Interpelago UIN Jakarta, IKJ Jemari, Lembaga Bantuan Hukum Jurnalistik (LBH Pers), Lembaga Kajian dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Yayasan Lokataru, Jaringan Penerbitan Asia Tenggara (SAFEnet) dan Kebebasan Asia Tenggara. Jaringan Pengungkapan (SAFEnet). Yayasan Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Dengarkan berita terkini dan saluran berita kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top