Hamas: Pernyataan Biden Justru Jadi Lampu Hijau bagi Israel untuk Lanjutkan Perang Gaza

GAZA, virprom.com – Hamas pada Selasa (20/8/2024) menolak klaim warga Amerika Joe Biden bahwa kelompok itu telah menarik diri dari perjanjian gencatan senjata di Gaza.

Hamas memandang pernyataan Biden sebagai “lampu hijau” bagi Israel untuk melanjutkan perang di Gaza.

“Pernyataan palsu ini (…) tidak mencerminkan posisi sebenarnya dari gerakan tersebut, yang ingin mencapai kesepakatan penghentian,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP.

Baca juga: Saat Biden Mengatakan Pengunjuk Rasa Perang Gaza Benar… 

Hal itu disampaikan Biden saat bersiap meninggalkan Chicago usai berbicara di Konvensi Nasional Partai Demokrat, Senin (19/8/2024) malam waktu setempat.

“Pernyataan Biden adalah lampu hijau bagi pemerintah Zionis ekstremis untuk melakukan lebih banyak kejahatan terhadap warga negara yang tidak berdaya,” kata Hamas.

Tanggapan Hamas muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berada di Mesir pada hari Selasa untuk membahas pembebasan di Gaza.

Sebelum melakukan perjalanan ke Mesir, Blinken sudah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada hari Senin.

Setelah Mesir, Blinken diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Qatar, tempat Mesir sedang merundingkan jeda dalam konflik 10 bulan tersebut.

Hamas mengatakan pernyataan Biden jelas menunjukkan “penolakan Amerika” terhadap Israel dan keterlibatan Washington dalam “perang kehancuran melawan warga sipil yang tidak berdaya di Gaza.”

Baca juga: Perdana Menteri Israel mendukung gencatan senjata menghadapi usulan Amerika dan memberikan tekanan pada Hamas

Partai tersebut mengatakan pihaknya berkomitmen terhadap proses dekomisioning yang digariskan oleh Biden pada 31 Mei, yang diusulkan oleh Israel. 

Hamas menggambarkan perubahan terbaru AS pada rencana tersebut sebagai “langkah melawan” strategi sebelumnya, dan menuduh Washington telah “menerima” persyaratan yang ditetapkan oleh Netanyahu.

“Netanyahu selalu menghalangi perjanjian dan menetapkan kondisi dan tuntutan baru,” kata Hamas.

Mereka meminta pemerintah AS mengubah kebijakannya terkait usulan penghentian tersebut.

“Para mediator harus menerima tanggung jawab mereka dan memaksa Israel untuk menerima proposal pertama,” tuntut Hamas.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top