Prabowo: Saya Tak Apa Diberi Nilai 11, Karena Rakyat Beri Nilai 58,58 Persen

JAKARTA, virprom.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku yakin mendapat 11 dari 100 poin dari rivalnya pada Pilpres Kementerian Pertahanan 2024, Anies Baswedan.

Menurut Prabowo, masyarakat memilihnya pada pemilu presiden sebanyak 58,58 persen. Hal inilah yang menjadi alasan Prabowo dan sahabatnya Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024.

Hal itu dikatakan Prabowo untuk memberikan semangat kepada masyarakat bahwa jika ingin menjadi pejuang atau pejuang, jangan menyimpan dendam.

Berbicara pada acara penutupan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke-6, Sabtu, Prabowo mengatakan: “Seorang pejuang, seorang pejuang harus berani, tetapi tidak membenci dan tidak menyimpan dendam. 2024). ) di malam hari.

Baca juga: Prabowo: Mereka yang Terlalu Lapar Kekuasaan Bisa Hancurkan Negara

“Jadi saya tidak punya masalah, saya tidak punya masalah, saya tidak peduli jika saya mendapat 11 poin. Sungguh, tidak masalah jika saya mendapat 11 poin karena orang-orang saya memberi saya. skornya 58,58 persen,” imbuhnya disambut tepuk tangan kader.

Prabowo mengaku tidak ingin memecah belah bangsa Indonesia, bahkan di antara para pemimpinnya.

Prabovo mengatakan, para pemimpin tidak boleh saling mengecewakan dan membangun negara bersama-sama.

“Saya mohon untuk selalu mengetahui bahwa saat ini masyarakat kita membutuhkan sekelompok elit pemimpin yang bersatu, tidak mencari-cari kesalahan,” ujarnya.

“(Pemimpin) pasti salah, semua pemimpin pasti salah, mau transparan? Apa kabarmu? TIDAK. Kami menginginkan yang terbaik untuk kami, kami menginginkan yang terbaik, masyarakat menginginkan perdamaian, harmoni. dan damai, rakyat butuh pemimpin yang bisa bekerja sama,” imbuh Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca Juga: Bicara Pilkada, Prabowo: Pak Jokowi Belum Memata-matai

Namun, ia juga mengingatkan seluruh fraksi untuk waspada dan waspada terhadap ancaman terhadap negara.

Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia pernah dijajah oleh pemerintah asing pada masa lalu.

“Marilah kita juga waspada dan waspada.” Kita harus mengingat sejarah kita yang sudah berabad-abad lamanya, semua suku bangsa yang ada di negeri ini, kita ditaklukkan oleh kekuatan asing dan terus menerus terpecah belah, dan mari kita belajar dari sejarah, kita tidak menyukainya. perpecahan terus terjadi,” tutupnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, salah satu tahapan Pilpres 2024 adalah debat calon presiden dan wakil presiden.

Dalam salah satu debat, calon presiden nomor urut 1 Anies Basvedan memberikan penilaian rendah terhadap kerja Kementerian Pertahanan Negara (Kemenkhan) di bawah kepemimpinan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Ia mengatakan, kinerja Kementerian Pertahanan kurang baik karena menilai banyak kebijakan yang tidak berpihak pada prajurit TNI, seperti pemberian kompensasi dan pembelian alutsista bekas.

Baca juga: Prabowo: Kelangsungan Hidup Kita di Masa Depan Tergantung Disiplin Ilmu Pengetahuan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top