Jenderal AS: Eskalasi Mereda Usai Israel-Hezbollah Saling Serang

virprom.com – Jenderal Angkatan Udara AS K.K. Brown mengatakan pada Senin (26/8/2024) bahwa ancaman perang yang lebih luas di Timur Tengah telah mereda.

Sebab, Israel dan Hizbullah Lebanon terlibat baku tembak tanpa terjadi eskalasi lebih lanjut di kedua negara tersebut.

Namun, Brown mengatakan masih ada ancaman dari Iran karena Iran juga bersiap menyerang Israel.

Baca juga: Setelah Lebanon, Tentara Israel Kembali Serang Gaza

Hal ini diungkapkan oleh jenderal tertinggi AS setelah kunjungan tiga hari ke Timur Tengah.

Menurutnya, serangan kedua belah pihak hanya menimbulkan kerusakan terbatas dan tidak ada ancaman lagi.

Brown mencatat bahwa serangan Hizbullah hanyalah satu dari dua ancaman besar terhadap Israel yang muncul dalam beberapa pekan terakhir.

Iran juga mengancam akan melancarkan serangan menyusul pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Teheran bulan lalu.

Ia juga mengatakan perang regional sudah berkurang.

“Ada dua hal yang Anda tahu akan terjadi. Salah satunya telah terjadi. Sekarang tergantung bagaimana kelanjutannya,” kata Brown saat terbang dari Israel.

“Bagaimana Iran merespons akan menentukan bagaimana Israel merespons, yang akan menentukan apakah akan ada lebih banyak konflik atau tidak,” ujarnya, dilansir Reuters, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga: Pesawat Israel Jatuh di Tepi Barat Sungai Yordan, 5 Warga Palestina Tewas

Brown juga memperingatkan bahwa ada juga risiko dari sekutu Iran di negara-negara seperti Irak, Suriah dan Yordania, yang telah menyerang pasukan AS, serta Houthi di Yaman, yang menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan bahkan menembakkan drone ke Israel

Brown mengatakan militer AS berada dalam posisi yang lebih baik untuk melindungi Israel dan pasukannya sendiri di Timur Tengah.

Atau bandingkan dengan 13 April, ketika Iran melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, meluncurkan ratusan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik.

Namun, Israel, AS, dan sekutu lainnya mampu menghancurkan hampir semua senjata tersebut sebelum mencapai sasarannya.

“Kami berada dalam kondisi yang lebih baik,” kata Brown. Dia mencatat keputusan hari Minggu untuk mempertahankan dua kelompok penyerang kapal induk di Timur Tengah, serta satu skuadron tambahan jet tempur F-22.

“Kami berusaha memperbaiki apa yang kami lakukan pada bulan April,” katanya.

Baca juga: Perdana Menteri India dan Presiden AS menyerukan diakhirinya perang Rusia-Ukraina

Brown juga menyatakan, apa pun rencana militer Iran, semuanya kembali kepada kepemimpinan Iran untuk mengambil keputusan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top