Tinjau Layanan Publik BPOM, Menpan-RB Dukung Penguatan Digitalisasi Layanan

virprom.com – Menteri Penguatan Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengunjungi kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta Pusat pada Selasa (13/8/2024). .

Anas kemudian menunjukkan layanan pemerintah BPOM secara offline dan online dengan matanya sendiri.

“Hari ini saya senang sekali karena saya melihat pelayanan pemerintah sudah bagus, kemudian menurut saya pelayanan yang lain juga bagus,” kata Anas dalam siaran persnya, Rabu (14/8/2024).

Sesampainya di kantor BPOM, Anas berbalik dan meninjau call center dan co-working space di lantai tujuh Gedung Merah Putih.

Sekadar informasi, layanan pengaduan dan informasi BPOM diberikan melalui multichannel. Masyarakat dapat mengakses informasi dan pengaduan melalui Halo BPOM 1500533, media sosial BPOM, email dan SMS.

Baca Juga: Bulan Agustus, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Kemenpan-RB dan BKN mengatakan demikian

Sedangkan co-working space biasa digunakan untuk pertemuan, acara, dan tempat kerja.

Anas kemudian melanjutkan pemeriksaan pamong praja di gedung BPOM Athena.

BPOM menyediakan layanan registrasi standardisasi terkait persetujuan distribusi, pengaturan dan pemantauan.

Selain itu, BPOM juga menyediakan layanan online seperti registrasi obat. registrasi obat tradisional dan suplemen makanan; pesan kosmetik; registrasi produk pangan olahan; izin impor, ekspor dan SAS; persetujuan studi klinis dan klinis; perizinan iklan obat; dan lainnya.

Terakhir, Anas mengunjungi BPOM Command Center yang merupakan pusat pengelolaan layanan BPOM. Terkait hal tersebut, Anas juga meminta peningkatan layanan digital di BPOM.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS Kemenpan-RB 2024 Rilis Persyaratan Akhir, Cek Detailnya!

Sebagai referensi, capaian indeks sistem e-pemerintahan (SPBE) BPOM pada tahun 2023 sebesar 4,08 dengan kategori “sangat baik”.

Anas berharap BPOM bisa semakin memperkuat digitalisasi serta penyederhanaan birokrasi.

“Kami berharap energi birokrasi ke depan lebih efisien. “Seiring digitalisasi, sumber daya manusianya mungkin berkurang, namun tujuan yang ingin dicapai akan meningkat,” ujarnya.

Terkait inovasi pelayanan publik, Anas menyarankan BPOM ikut serta dalam pengawasan pangan di Ibu Kota Negara (IKN).

Menurutnya, ke depan akan muncul budaya baru terkait pola hidup sehat di Rumah Layanan Umum (ASH).

Baca juga: Kemenpan-RB terbitkan kebijakan pengadaan PNS hingga 2024

“Peran BPOM adalah mempengaruhi. Kalau perlu verifikasi suatu produk pangan layak KIPP, kalau tinggi gula jangan dilakukan. “Khusus di apartemen ASN, kecuali gorengan yang dilarang, mungkin makanannya dipilah untuk ASN dan bukan untuk umum,” jelasnya.

Anas juga memuji upaya BPOM dalam mempercepat inovasi pelayanan publik.

“Selamat, karena BPOM termasuk lembaga yang paling didukung oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai lembaga yang banyak melahirkan inovasi. Yang terpenting, saya berharap BPOM terus berperan dalam menciptakan birokrasi yang kuat,” tutupnya. . (PR MENPANRB) Ikuti berita terkini dan dengarkan berita kami di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzj13HO3D Pastikan Anda punya WhatsApp terpasang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top