JAKARTA, virprom.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan aktivitas terkait keimigrasian saat ini sebaiknya dipindahkan sementara ke Amazon Web Service (AWS).
Hal ini berdampak pada sistem di Pusat Data Nasional (PDN) yang masih mengalami gangguan.
“Iya kami (Imigrasi) harus migrasi ke AWS dulu, lalu harus menunggu PDN yang bagus dan menerapkan solusi darurat, jadi kami pakai Amazon dulu,” kata Yasonna dari kompleks Istana Kepresidenan. , Jakarta, Senin (24 Juni 2024).
Saat ditanya berapa lama AWS akan digunakan untuk imigrasi, Yasonna menjawab hingga sistem PDN kembali normal.
“Iya saya tunggu PDNnya,” imbuhnya.
BACA JUGA: Komite I akan memanggil Menkominfo jika PDN masih bermasalah.
Diberitakan sebelumnya, sistem PDN sejak Kamis (20 Juni 2024) mengalami gangguan sehingga mengganggu pelayanan imigrasi di beberapa bandara, termasuk Bandara Soekarno Hatta.
Pada Sabtu (22 Juni 2024), Direktur Bidang Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, sebelumnya banyak layanan terkait keimigrasian yang sudah kembali beroperasi. Paspor, layanan visa, dll.
PDN yang dimaksud dengan sistem resmi Kementerian Informasi dan Komunikasi adalah kerangka sistem elektronik dan komponen lain dalam penyimpanan, pelaksanaan, pengolahan, dan pengambilan data kementerian/lembaga.
PDN sebelumnya sempat menyedot perhatian karena adanya dugaan kebocoran data 34 juta paspor Indonesia yang dijual di situs online pada tahun 2023.
Baca Juga: PDN Terkena Ransomware, Komisi I Ingatkan Pentingnya Penguatan Keamanan Siber
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari mengumumkan sistem PDN Kementerian dimatikan akibat serangan virus.
Menurutnya, para penyerang meminta uang tebusan sebesar $8 juta.
“Badan Keamanan Siber Nasional (BSSN) beberapa hari yang lalu mengadakan konferensi pers di Cominpo. Saya harus datang ke sini, jadi saya menginap. Itu serangan virus Rockbit 302,” kata Budi Arie di Istana Kepresidenan, Jakarta. Senin.
Dia menambahkan: “Ya (permintaan tebusan) adalah $8 juta menurut tim.” Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung ke ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.