virprom.com – Sarapan pagi atau sarapan sering kali dilewatkan karena berbagai alasan, meski berbahaya bagi kesehatan.

Biasanya seseorang melewatkan sarapan pagi karena kesibukan, kurangnya waktu, takut terlambat dan kurangnya kebiasaan.

Baca Juga: Tanda Anda Harus Berhenti Menghindari Kekuatan Tinggi

Menurut DGC Pangan Indonesia yang disampaikan pada NAS Conference on Breakfast tahun 2013, prevalensi sarapan tidak teratur di Indonesia pada anak-anak dan remaja adalah 16,9-59 persen dan 31,2 persen pada orang dewasa.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sarapan memberikan kontribusi 15-30 persen dari pola makan sehari-hari.

Oleh karena itu, sarapan membuat tubuh bugar dan membangkitkan keinginan untuk memulai aktivitas.

Sarapan terbaik adalah sebelum jam 9 pagi.

Lantas, apa jadinya kesehatan Anda jika melewatkan sarapan? Teruslah membaca artikel ini untuk mengetahuinya.

Baca Juga: Tips Bagi Penderita Diabetes Jangan Lewatkan Sarapan Apa Jadinya Jika Melewatkan Sarapan?

Penting untuk mengetahui beberapa alasan buruk melewatkan sarapan: Kurangnya energi

Dikutip dari Eating Well, Marcy Waske, MS, LN, CNS mengatakan, saat bangun di pagi hari, kadar gula darah turun.

Jika Anda berada dalam kondisi ini terlalu lama, Anda mungkin mengalami kelelahan atau kabut otak.

Singkatnya, glukosa (sejenis gula) yang diperoleh dari pencernaan karbohidrat merupakan sumber energi bagi sel-sel tubuh, termasuk di otak. Yang nyaman

Alasan lain mengapa melewatkan sarapan pagi tidak baik adalah karena dapat mengganggu keseimbangan hormon stres kortisol.

Kortisol sangat memengaruhi suasana hati, respons stres, dan cara Anda merespons aktivitas dan situasi sehari-hari.

Sarapan dapat membantu mengatur kadar kortisol dan memberikan dorongan mental sepanjang hari.

Oleh karena itu, Anda mungkin merasa lebih buruk sebagai efek samping dari melewatkan sarapan.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Sarapan? Ini informasinya…