Imigrasi Sebut WNA yang Dideportasi Naik 135,21 Persen

Jakarta, virprom.com – Direktur Jenderal (Dijan) Departemen Imigrasi Silmy Karim mengatakan lembaganya mendeportasi 1.503 orang asing dari Indonesia pada paruh pertama tahun 2024.

Silmy mengatakan, pihaknya telah melakukan tindakan penegakan hukum keimigrasian (TAK) di 2.041 negara asing.

Jumlah tersebut meningkat 75,19 persen dibandingkan semester I-2023.

“Dari jumlah tersebut, 1.503 atau 83,64 persen merupakan hukuman repatriasi,” kata Silmy dalam keterangan resminya, Selasa (9/7/2024).

Baca Juga: Petugas Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WNA yang Diduga Pemalsuan Dolar AS

Menurut Silmy, tindakan administratif keimigrasian terhadap orang asing bisa bermacam-macam bentuknya, seperti pelarangan (preventif) masuk ke Indonesia. keterbatasan; PERUBAHAN ATAU PEMBATALAN. hak untuk tinggal; tinggal di tempat khusus; Denda dan bahkan pengasingan.

Sanksi yang paling sering dikenakan adalah deportasi, yakni mencapai 73,64 persen dari seluruh tindakan keimigrasian.

Menurut Silmy, jumlah WNA yang dideportasi meningkat 135,21 persen dibandingkan semester I 2023. Selama itu, imigrasi mendeportasi 639 orang.

Mantan Dirjen PT Krakatau Steel ini mengatakan, tiga Kantor Imigrasi yang paling banyak menjatuhkan sanksi administratif adalah Kantor Imigrasi Bogo dengan 136 sanksi. Dengan jumlah kasus yang disanksi sebanyak 124 kasus, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta dan Batam menyebutkan ada 118 kasus yang dikenai sanksi.

“Pada paruh pertama tahun 2024, terdapat tren peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Kita harus menyikapinya dengan lebih hati-hati dalam mengambil tindakan,” kata Silmy.

Baca: Imigrasi Buru WNA yang Menghipnotis dan Curi Uang Rakyat di Pemalang

Silmy mengatakan pihaknya telah melancarkan kampanye pengawasan “Jagarata” pada Mei lalu. Petugas imigrasi menangkap 914 orang asing.

Pada bulan Juni, Departemen Imigrasi melakukan Operasi Bali Becik, menangkap 103 orang asing yang diduga terlibat dalam jaringan kejahatan dunia maya.

“Kami meningkatkan operasi baik secara lokal maupun nasional. “Upaya kami adalah berkontribusi terhadap keamanan nasional sekaligus memberikan efek jera dalam mengurangi kejahatan keimigrasian,” kata Silmy. Dengarkan berita bagus dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top