Kenali Tanda Transmisi Mobil Matik Mengalami Overheat

KLATEN, virprom.com – Transmisi otomatis pada mobil bisa mengalami overheating atau kepanasan, meski bagian tersebut tidak bersentuhan langsung dengan proses pembakaran, seperti pada mesin pembakaran dalam.

Karena cara kerja cairan transmisi otomatis sebagai alat transmisi tenaga, suhunya bisa meningkat. Fluida yang terus-menerus berada pada tekanan tinggi secara alamiah akan mengalami kenaikan suhu.

Oleh karena itu, transmisi otomatis dilengkapi dengan pendingin atau oil cooler. Oli menyerap panas melalui sistem pendingin, menjaga suhu pengoperasian tetap ideal. Panas berlebih dapat terjadi jika ada masalah pada sistem pendingin atau transmisi bekerja terlalu keras. Ini pertanda!

Baca Juga: Penyebab Transmisi Mobil Otomatis Overheat

Jamaluddin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI), mengatakan gejala overheating pada transmisi otomatis tidak langsung muncul seperti pada mesin pembakaran dalam, sehingga pengemudi perlu lebih waspada.

“Karena indikatornya terbatas, otomatis pengemudi tidak tahu berapa suhu oli transmisi sebenarnya, artinya kalau suhu oli panas, performanya menurun,” kata Jamal baru-baru ini kepada virprom.com.

Namun, Jamal mengatakan transmisi otomatisnya dilengkapi sensor suhu yang memberikan informasi ke modul kontrol terminasi (TCM). Hasilnya, sistem dapat mengambil tindakan prediktif jika terjadi panas berlebih.

Baca Juga: Kapan Waktu Ideal Mengganti Cairan Transmisi Mobil Matic?

“Ketika oli mesin matic terlalu panas, kemampuannya menyalurkan tenaga berubah, sehingga efisiensi sistem transmisi menjadi terbatas, sehingga mengakibatkan peningkatan kerusakan tanpa peningkatan suhu,” kata Jamal.

Jamal juga mengatakan tanda-tanda transmisi matic overheat atau kepanasan lainnya adalah dengan memeriksa kualitas oli melalui warna atau bau.

“Jika dilihat secara visual, cairan transmisi otomatis (ATF) akan berubah warna menjadi hitam dan berbau gosong, sedangkan oli yang baik akan berwarna merah dan berbau khas,” kata Jamal.

Baca Juga: Pendingin Transmisi Mobil Otomatis yang Terbuang Tidak Perlu Diganti

Oleh karena itu, Jamal mengatakan oli transmisi matic perlu diganti secara berkala, jika tidak kualitasnya akan menurun jika gejala di atas muncul.

Selain itu, penyebab utama terjadinya panas berlebih biasanya adalah cairan transmisi otomatis yang tidak mencukupi, karena aliran udara terhambat, sehingga juga dapat menyebabkan penurunan performa yang parah, kata Jamal.

Nah, ini tandanya transmisi matic Anda sedang overheat. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya pengguna mengganti oli mesin secara rutin dan tidak memaksakan beban berat atau pengoperasian kecepatan tinggi dalam waktu lama. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top