Penyakit Apa Saja yang Bisa Disembuhkan dengan Madu? Ini 7 Daftarnya

virprom.com – Madu sudah lama digunakan sebagai obat tradisional. Lantas, penyakit apa saja yang bisa diobati dengan madu?

Karena madu kaya akan nutrisi, antioksidan, dan memiliki sifat antibakteri, madu dapat membantu menyembuhkan atau meredakan batuk, darah tinggi, dan diabetes.

Lebih lengkapnya, simak manfaat madu untuk perawatan rumahan berikut ini.

Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Tinea Versicolor Secara Alami Bisa Dengan Kunyit Dan Madu Penyakit Apa Yang Bisa Disembuhkan Dengan Madu?

Dikutip dari Healthline dan MedicineNet, kondisi kesehatan berikut ini dapat diringankan atau diobati dengan madu: Batuk

Madu merupakan obat alami untuk pengobatan batuk, terutama pada anak usia 1 tahun ke atas.

Mengonsumsi madu dapat mempersingkat durasi batuk dan melegakan tenggorokan.

Cara menggunakannya cukup sederhana. Anda bisa menelan madu langsung atau mencampurkannya dengan air hangat dengan jus jeruk. Asma

Madu juga bermanfaat dalam mengobati asma. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi madu dapat mencegah penyumbatan saluran napas dan peradangan yang dapat menyebabkan asma.

Madu juga dapat digunakan untuk mendukung pengobatan bronkitis kronis. Di dalam api

Penggunaan madu secara topikal terbukti mempercepat penyembuhan luka, terutama luka bakar.

Madu mengaktifkan respon imun yang melawan infeksi dan menstimulasi sel darah putih untuk memulai perbaikan jaringan.

Baca juga: Daun Jambu Biji Untuk Penyakit Apa? Berikut adalah daftar 6 hipertensi

Madu dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi karena mengandung antioksidan dan oksida nitrat.

Oksida nitrat pada madu dapat mengendurkan otot-otot pada pembuluh darah. Akibatnya pembuluh darah melebar. Dengan cara ini aliran darah akan meningkat sedangkan tekanan darah akan menurun.

  Gastroenteritis atau flu perut

Minum madu juga efektif meredakan masalah pencernaan seperti gastroenteritis atau flu perut akibat keracunan makanan.

Gastroenteritis ditandai dengan muntah dan diare akibat infeksi virus atau bakteri pada dinding saluran pencernaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top