Kepala BPIP Absen Rapat Bareng DPR Bahas Kontroversi Paskibraka

JAKARTA, virprom.com – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menyayangkan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi tidak menghadiri rapat kerja dengan Komisi II DPR untuk membahas kontroversi yang muncul terkait Bendera Pusaka. -Pengangkatan Prajurit (Paskibraka) dalam upacara tanggal 17 Agustus 2024.

Doli mengatakan Yudian tiba-tiba meminta agenda pertemuan ditunda. Doli menduga Yudian belum siap mengklarifikasi soal upacara Paskibraka yang membuat heboh masyarakat pada 17 Agustus itu.

Berbicara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024), Doli mengatakan, “Saat ini tiba-tiba pihak terkait meminta untuk ditunda. Entah kenapa, mungkin saya belum siap. menjelaskan .” ).

Doli mengatakan, Komisi II DPR RI banyak menerima surat tanggapan masyarakat terkait kontroversi upacara Paskibraka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga: Mengenal BPIP yang Viral Usai Membuat Aturan Larang Paskibraka Berhijab

Makanya, DPR Tahap II. Komisi sepakat memanggil Ketua BPIP untuk dimintai klarifikasi.

Apalagi, menurut Doli, BPIP banyak menimbulkan kontroversi di luar persoalan Paskibraka.

“Sudah berapa kali terjadi? Dan ini menurut kami merupakan pernyataan kontroversial yang keempat sebagai Presiden BPIP. Makanya kami sepakat di Komisi II ingin mengundang Presiden BPIP untuk meminta penjelasan,” kata Doli.

Politisi Partai Golkar ini meminta Yudian berhati-hati dalam berbicara dan berperilaku setelah banyak kontroversi yang terjadi.

“Anda diangkat menjadi Presiden Badan Ideologi Pancasila, jadi harus pendukung Pancasila. Di republik ini, yang paling Pancasila harusnya Presiden BPIP, bukan sebaliknya. perilaku .” katanya.

Baca juga: Larangan Hijab di Paskibraka dan Kritik terhadap BPIP…

Sebelumnya, BPIP dikabarkan melarang anggota Paskibraka mengenakan jilbab saat upacara pelantikan jelang upacara pada 17 Agustus 2024. Larangan tidak tertulis ini kemudian viral dan dipertanyakan masyarakat.

Pemerintah Pusat (PPI) Pensiunan Indonesia menyayangkan 18 calon Paskibraka perempuan tingkat nasional melepas jilbab saat dilantik di IKN, Selasa.

Ketua Umum (Ketum) PPI Gousta Feriza selaku pengelola dan penanggung jawab program Paskibraka meminta BPIP memberikan pernyataan.

Tentu saja BPIP selaku Pengurus dan Penanggung Jawab Program Paskibraka siap mempertimbangkan segala kebijakan dan keputusan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila, kata Gousta.

Menurut Gousta, kejadian ini menimbulkan kekacauan di berbagai daerah. Karena itu, PPI Pusat dengan tegas menolak kebijakan pelarangan perempuan Paskibraka berhijab.

Baca Juga: Paskibraka Ingin Buka Jilbab, Sekolah Minta Penjelasan Langsung dari BPIP

Belakangan, Yudian Wahyudi meminta maaf atas kejadian tersebut.

Yudian juga mengapresiasi animo masyarakat terhadap pemberitaan jilbab.

BPIP mengucapkan terima kasih atas peran media dalam memberitakan Paskibraka selama ini. BPIP juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang. BPIP mengapresiasi segala keinginan masyarakat yang semakin berkembang, kata Yudian. Dengarkan berita terkini dan berita kami pilih langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top