JAKARTA, virprom.com – Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat berbahaya. Hal ini dibuktikan dengan angka kecelakaan pengguna sepeda motor tertinggi diantara seluruh kecelakaan yang terjadi di Indonesia.
Berdasarkan data Korlantas Polri, tercatat 148.307 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia selama tahun 2023.
Data ini dikumpulkan oleh Sistem Manajemen Keselamatan Jalan Terpadu (IRSMS) Korlantas yang bertugas memantau, mencatat, dan mencatat seluruh kecelakaan.
Baca juga: Sepeda Motor Jika Tidak Dipakai Lama Bisa Kehabisan Bensin
Terkait faktor kendaraan, sepeda motor menjadi penyumbang terbesar dengan 138.075 kasus. Jumlah tersebut menyumbang 70,5 persen dari seluruh kecelakaan yang terjadi pada tahun 2023.
Sambil memikirkan hal tersebut, Ketua Komite Keselamatan Jalan KNKT Ahmad Wildan mengatakan pihaknya berupaya agar pengendara sepeda motor menggunakan alat anti-lock brake (ABS) untuk menekan angka kecelakaan.
Ini yang memang ingin kami angkat, kami akan usulkan revisi PP 2012 tentang kendaraan, kata Wildan, kepada virprom.com, baru-baru ini.
Meski demikian, kata Wildan, saat ini pihaknya terus berupaya melakukan dialog mengenai perubahan PP 55 Tahun 2012.
Dalam hal ini, Johanes Lucky, Direktur Keselamatan Berkendara Astra Honda Motor (AHM) mengatakan banyak faktor yang bisa mengurangi potensi kecelakaan. Dengan kata lain, fungsi ABS pada sepeda motor tidak dapat mencegah pengendaranya mengalami kecelakaan.
Johanes mengatakan, “Banyak faktor yang dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan, seperti kemampuan berkendara dengan aman, waspada terhadap potensi bahaya di jalan, kedisiplinan pengemudi untuk menaati peraturan lalu lintas, dan memastikan sepeda motor dalam kondisi baik dalam waktu dekat,” kata Johanes. . Saat dihubungi virprom.com, Minggu (18/08/2024).
Menurut Johannes, pengemudi juga perlu memahami fitur keselamatan dan teknis sepeda motor yang dikendarainya tergantung fungsi dan tujuannya.
Sekadar informasi, ABS berfungsi untuk mencegah terjadinya penguncian ban sepeda motor saat pengendara melakukan pengereman mendadak sehingga terhindar dari risiko selip akibat roda terkunci. Fitur ini bekerja berdasarkan kinerja sensor kecepatan roda yang mendeteksi roda tidak berputar namun sepeda motor melaju.
Baca juga: Penyebab Overheat pada Transmisi Otomatis
Dengan sistem pengereman ABS, ketika pengemudi menginjak rem sekuat tenaga, ban tidak akan terkunci sehingga mencegah terjadinya selip. Namun untuk memaksimalkan fitur ini, sebaiknya Anda menggunakan teknik pengereman yang baik.
Pertama, pengendara harus menutup gas sepenuhnya lalu menarik tuas rem dengan empat jari. Hal ini akan memudahkan untuk menghentikan kendaraan. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.