Profil Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Perancis, Sekian Kekayaannya

virprom.com – CEO aplikasi pesan instan Telegram, Pavel Durov, menyedot perhatian internasional setelah ditangkap di Prancis pada Sabtu (24 Agustus 2024) sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Durov telah dilaporkan ditangkap tanpa tuduhan oleh beberapa agen dari berbagai badan keamanan Prancis.

Penangkapan dilakukan oleh agen Air Transport Gendarmerie (GDA), Cyberspace Gendarmerie Command (COMCyberGEND), National Anti-Fraud Office (ONAF) dan Border Police (PAF).

Meskipun alasan spesifiknya tidak dilaporkan. Ia sebelumnya diincar oleh otoritas Prancis, khususnya OFMIN (Office Français de la Modernization et de l’Innovation Numérique), sebuah lembaga yang fokus pada modernisasi layanan publik melalui inovasi digital.

Durov diketahui menghindari Eropa karena Telegram kerap digunakan untuk aktivitas ilegal seperti narkoba dan pemerasan. Pejabat penegak hukum Prancis percaya bahwa Durov tidak bekerja sama dalam menyelesaikan kejahatan tersebut, sehingga dia sekarang ditahan polisi dan dapat menghadapi tuntutan serius.

Setelah penangkapannya yang mengejutkan, banyak yang penasaran dengan Pavel Duro. Siapa sebenarnya pendiri Telegram, bagaimana perkembangan karirnya hingga menjadi tokoh di dunia teknologi, dan berapa kekayaannya?

KompasTekno telah merangkum profil lengkap perjalanan karier Duro dari awal hingga puncak kesuksesan.

Baca Juga: Pavel Durov CEO Aplikasi Telegram Ditangkap di Prancis, Demikian Profil Pavel Durov

Pavel Durov telah mengukir namanya di kancah dunia. Durov lahir pada 10 Oktober 1984 di Leningrad (sekarang St. Petersburg, Rusia), belajar fisika dan matematika di Universitas St.

Kariernya mulai bersinar pada tahun 2006 ketika ia dan saudaranya mendirikan VKontakte (VK), yang menjadi situs media sosial terbesar di Rusia dengan lebih dari 400 juta pengguna.

Namun, pada tahun 2014, ketidaksepakatan mengenai kebijakan privasi menyebabkan dia mengundurkan diri dari VK, membuka jalan bagi Durov untuk memulai proyek baru yang lebih ambisius.

Setelah meninggalkan VK, Durov meluncurkan Telegram pada tahun 2013, sebuah aplikasi pesan instan yang menonjol karena komitmen kuatnya terhadap privasi dan keamanan pengguna.

Telegram dengan cepat mendapatkan popularitas dengan fitur-fitur inovatif seperti enkripsi ujung ke ujung, grup obrolan besar, dan bot, menjadikannya pilihan tepat bagi pengguna yang peduli dengan privasi digital.

Kesuksesan Telegram semakin mengukuhkan Duro sebagai salah satu tokoh terpenting dalam industri teknologi, meskipun ia sering berselisih dengan pemerintah Rusia mengenai kebijakan privasi platformnya.

Di luar bisnis, Durov dikenal sebagai tokoh berpengaruh di komunitas teknologi global. Kekayaannya, meski tidak diungkapkan ke publik, diyakini sangat besar karena berasal dari Telegram dan investasi lainnya.

Durov juga aktif dalam kegiatan filantropi, mendukung berbagai organisasi yang memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.

Kritiknya terhadap pemerintah Rusia, khususnya mengenai masalah privasi dan kebebasan, telah menjadikannya sosok yang kontroversial namun dihormati di antara mereka yang memperjuangkan kebebasan digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top