Jakarta, virprom.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara soal besarnya dampak politik dari perselisihan pemilu di Indonesia.

Diakuinya, hal itu menjadi pembahasan dalam pertemuan dengan pimpinan MPR RI siang tadi.

“Dulu juga ada persoalan bagaimana kita bisa menyelenggarakan pemilu, termasuk pemilu yang tinggi dari sisi penyelenggaraan dan hasil serta hasilnya,” kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklik, Menteng. , Jakarta. , Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Pimpinan MPR Temui AHY, Ada Rencana Pisahkan Pilpres dan Pileg

“Jangan sampai utang politik lunas seiring berjalannya waktu,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan, salah satu kekhawatirannya adalah keinginan untuk mencetak anggota dewan dalam jumlah yang baik di semua tingkatan.

“Kami paham pada akhirnya kami ingin menunjukkan pemimpin, wakil rakyat, juga punya wibawa dan integritas yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, di hari yang sama, Ketua MPR Bambang Soesatio mengatakan rapat rencananya akan menggelar pemilihan parlemen (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) terpisah.

Baca juga: Temui AHY, MPR Sebut Ingin Negara Berikan Belanja Lebih Banyak untuk Partai

Sebab keduanya akan digelar serentak pada pemilu 2019 dan 2024.

Bamsoet menilai kebijakan tersebut membuat masyarakat fokus pada pemilu presiden dan mengabaikan pemilu legislatif.

“Ini menghasilkan perilaku yang tidak seperti yang kami harapkan. “Kemarin masyarakat fokus pada pemilu presiden, sampai-sampai lupa bahwa kita harus memilih orang-orang yang berkarakter baik di pemilu legislatif,” ujarnya. Dengarkan berita dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran pesan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.