Apa Bahaya Obesitas sejak Usia Dini? Ini Ulasannya…

virprom.com – Obesitas pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan berkembangnya berbagai penyakit jangka panjang yang menghambat tumbuh kembang anak serta kualitas hidup di masa depan.

Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seorang anak dikatakan obesitas jika rasio berat badan terhadap tinggi badannya +3 dan kelebihan berat badannya +2 ​​menurut kriteria WHO tahun 2006.

Indeks massa tubuh (BMI) pada anak usia di bawah 5 tahun yang mengalami obesitas berada di atas +3 menurut kurva WHO tahun 2006.

Sedangkan pada anak usia 5 tahun ke atas, BMI berada di atas +2 standar deviasi menurut kurva WHO tahun 2007.

Baca juga: Apa Gejala Anak Obesitas? Ini adalah ikhtisar…

Anda bisa mencari tanda-tanda obesitas pada anak dengan mata telanjang; contoh : pipi tembem, double chin, leher pendek, kulit gelap biasanya terdapat pada daerah keriput dan lipatan seperti leher, perut bengkak dan terlipat, payudara membesar, kedua kaki biasanya berbentuk seperti huruf X. Paha bagian dalam dirapatkan

Jika anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, kemungkinan besar anak Anda mengalami obesitas dan harus memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan status kesehatannya.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mempelajari tentang risiko kesehatan akibat obesitas sejak usia dini.

Baca juga: Konsumsi Minuman Manis Anak Meningkat, Obesitas Meningkat Dampak Obesitas Sejak Dini

Menurut Kementerian Kesehatan RI, anak yang mengalami obesitas dapat menimbulkan berbagai masalah pada berbagai bagian tubuh, antara lain: Sistem pencernaan.

Obesitas dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal pada sistem pencernaan, perlemakan hati, batu empedu, sirosis hepatitis dan risiko kanker usus besar. Sistem otot dan rangka

Sedangkan pada sistem muskuloskeletal, anak obesitas mengalami kondisi seperti patah tulang lengan, kaki rata, osteoartritis, dan terpisahnya tulang paha dari sendi panggul.

Baca juga: Waspadai Bahaya Obesitas Bagi Sistem Saraf Akibat Konsumsi Minuman Manis

Anak yang mengalami obesitas juga berisiko mengalami masalah sistem saraf, seperti tumor otak dan risiko stroke. sistem kardiovaskular

Sistem kardiovaskular yang dipengaruhi oleh penumpukan lemak menyebabkan peningkatan kadar lemak darah, hipertensi, pembesaran jantung, dan penyakit jantung koroner.

Baca juga: Manfaat aktivitas fisik teratur untuk mencegah obesitas sistem endokrin

Obesitas pada anak-anak juga dapat mempengaruhi sistem endokrin, yang mengarah pada perkembangan diabetes tipe 2, pubertas dini, kista ovarium (pada anak perempuan) dan hernia. paru-paru

Obesitas membuat anak rentan terkena asma dan gangguan saluran napas saat tidur. Penyakit lainnya

Selain penyakit pada sistem tubuh di atas, penyakit lain seperti gangguan jantung, penyumbatan pembuluh darah, sering ngompol, dan risiko kanker organ reproduksi (pada anak perempuan) juga dapat berkembang akibat obesitas sejak dini.

Baca juga: Apa Bahaya Obesitas? Ini penjelasannya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top