Mahfud Ungkap Ada 5 Inisial Terkait TPPO, 3 di Antaranya Buron

JAKARTA, virprom.com – Mantan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) MUDr. Mahfud mengungkapkan, dirinya mendapat informasi adanya lima nama yang terkait dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Hal itu diketahuinya saat Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkap beberapa inisial, termasuk T yang disebut-sebut sebagai pengendali bisnis perjudian online dalam rapat terbatas di dalam ruangan Istana Kepresidenan.

Menurut Mahfud, dalam pertemuan saat itu, Benny tak hanya menampilkan sosok T saja. Melainkan masih banyak inisial lainnya.

“Bukan hanya T pertama. Saya juga mendapat lima nama yang langsung saya ikuti,” kata Mahfud dalam tayangan YouTube resmi Mahfud MD, Selasa (30/07/2024).

Baca Juga: Mahfud Benarkan Karakter T Pengendali Judi Online Diumumkan di Rapat Istana

Setelah mendapat lima nama, lanjut Mahfud. Ia bahkan sampai ke Batam untuk mencari tahu hal tersebut.

Dari situlah ia bertemu dengan seorang pria bernama Paskal yang kerap melakukan advokasi terhadap korban TPPO.

Ia mengetahui, dua dari lima inisialnya adalah pejabat provinsi. Namun pihak resmi tidak menjelaskan hal tersebut.

“Saya punya lima nama. “Ini, Tuan, ada petugas. Pejabatnya langsung di departemen ya, terlibat di dua departemen. Ini adalah sebuah situasi. Lalu ada sektor swasta. Seluruh petugas segera dimutasi, kata Mahfud.

Baca Juga: Menko Polhukam Tertawa Saat Ditanya Soal T-Figur Pengendali Judi Online

Sementara tiga nama lainnya menjadi tersangka dalam kasus TIP yang sedang berjalan.

Ketiga nama ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun sudah dua tahun berkeliaran di kawasan tersebut dan belum dilakukan penangkapan padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka, ujarnya.

Mahfud pun mengaku sudah memberikan nama-nama pengungsi tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pertemuan antara Mahfud dan Kapolri dilakukan secara internal dan informal.

“Saya tidak menggunakan surat itu karena saya berharap ini merupakan operasi rahasia, operasi diam-diam. “Jadi saya tulis di kertas pak, ini namanya, ini, ini,” ujarnya. 

Mahfud mengaku hingga akhir masa jabatannya belum mendapat informasi apa pun dari Polri soal ditangkapnya ketiga buronan tersebut.

Dia bahkan tidak menanyakan perkembangan lainnya. Meski demikian, Mahfud juga mendapat laporan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) bahwa ada pengungsi TIP yang melarikan diri ke Malaysia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top