Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Ubi Jalar? Ini Ulasannya…

virprom.com – Jika Anda menderita diabetes, Anda malas makan ubi.

Menurut Tino Well Health, kentang aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Meski kentang mengandung banyak karbohidrat, namun mengonsumsi buah kedua ini tidak bisa meningkatkan gula darah.

Baca juga: Cara Penderita Diabetes Bisa Menikmati Es Krim

Semua karbohidrat yang kita makan dicerna dan dipecah di dalam tubuh menjadi glukosa (sejenis gula), yang masuk ke aliran darah.

Oleh karena itu, penderita diabetes dan kencing manis perlu memperhatikan asupan karbohidratnya.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu porsi ubi jalar seberat 4 ons (114 gram, sekitar 4 ons), dimasak dengan kulitnya, mengandung 24 gram karbohidrat.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengaruh kentang terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kayu Cendana? Berikut ulasannya… Bagaimana Ubi Jalar Mempengaruhi Kadar Gula Darah

Menurut review Very Well Health, kentang mengandung karbohidrat tinggi, namun umumnya memiliki indeks glikemik rendah.

Indeks glikemik adalah sistem untuk mengevaluasi pengaruh berbagai karbohidrat terhadap gula darah.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan kadar gula darah naik dan turun.

Makanan dengan indeks glikemik rendah menghemat energi karena dicerna dan ditelan secara perlahan.

Baca juga: Studi: Lemak Makanan Mempengaruhi 24% Penderita Diabetes

Selain itu kentang mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Mengutip Eating Well, penulis “The Easy Diabetes Cookbook” Mary Ellen Phipps, MPH, RDN, LD, mengatakan bahwa beta karoten kaya akan kentang (terutama pada kentang oranye) dan antosianin (terutama pada kentang ungu).

Beta karoten dan antosianin adalah antioksidan yang meningkatkan kesehatan.

Antosianin dikenal dengan tingkat antioksidannya yang tinggi dan juga dikenal dapat mengobati diabetes.

Baca juga: Apakah Jeruk Baik untuk Penderita Diabetes? Ini menjelaskan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top