“Disayangkan Lengsernya Jokowi dan Naiknya Prabowo Ditandai Berbagai Protes Politik”

JAKARTA, virprom.com – Rai Rangkuti, Direktur Eksekutif Indonesia Lingkar Madani (Lima), mengatakan suhu politik semakin memanas setelah Badan Legislatif (Baleg) RI Korea Utara tancap gas untuk menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada suatu hari nanti. . ).

Selain itu, Baleg menafsirkan kembali Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ambang batas calon dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Hasilnya bertentangan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi.

Belakangan, Balegh juga menolak Keputusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang mengatur soal penghitungan batas usia calon kepala daerah. Di sisi lain, Putusan MA Nomor 23 P/HUM/2024 digunakan untuk mengubah aturan penghitungan usia minimal calon bupati terhitung sejak tanggal pengangkatan menjadi bupati.

Menurut Rai, keputusan Baleg Korea Utara semakin memanaskan situasi politik setelah serangkaian insiden sebelumnya.

Baca Juga: Putusan MK Sebenarnya Bagus untuk Parpol Kelas Menengah, Tapi Mengejutkan Mereka Menolaknya

Sejak keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023, mereka yang belum mencapai usia 40 tahun dapat ikut serta dalam pemilihan bupati atau wakil ketua daerah, asalkan mempunyai pengalaman terpilih di daerah tersebut. . pilihan utama atau kedua. .

Selanjutnya keluarlah Putusan Mahkamah Agung Nomor 23 yang dikritik oleh para akademisi dan ahli hukum tata negara karena Mahkamah Agung dianggap melampaui kewenangannya.

Pilkada 2024 serta mundurnya Airlanga Hartharto sebagai Ketum Partai Golkar diyakini terkait dengan dinamika politik menjelang pilkada hingga muncul kampanye massal partai tersebut.

Massa yang prihatin akhirnya memilih turun ke jalan pada Kamis (22/08/2024) untuk membela demokrasi.

Terlepas dari motif dan niat Chao, tampaknya keputusan ini telah menaikkan suhu politik Indonesia. Segala macam keluhan dan kritik mulai beredar. Apa yang terjadi saat ini sangat keterlaluan, menantang hati nurani dan akal sehat masyarakat, kata Ray. dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21-08-2024).

Baca juga: Rupanya Demi Kebaikan Anak Jokowi, Dulu Diikuti MK, Kini Ditindas

Namun, dia mengatakan situasi memanas akan mempengaruhi pelaksanaan Pilkada 2024.

“Situasi ini berdampak pada kegelapan warga menghadapi pilkada. – Jumlah pemilih kemungkinan akan menurun dan boikot terhadap pemilu daerah mungkin meningkat, katanya.

Selain itu, berdampak pada tinjauan kinerja pemerintahan Joko Widodo yang berakhir dua bulan lagi.

– Kalau begitu, sangat disayangkan, kata Ray, seraya menambahkan bahwa pengunduran diri Pak Jokowi diwarnai dengan berbagai protes politik di sana-sini. Saya tidak tahu apakah ini situasi yang dipilih Pak Joko atau tidak.”

Hal ini tidak hanya berdampak pada penilaian terhadap pemerintahan Jokowi, tetapi juga pemerintahan selanjutnya yang dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Apa Peringatan Mendesak Garuda Bru dan Apa Kaitannya dengan Melindungi Putusan MK?

Ray mengatakan, awal masa jabatan Prabowo sebagai Presiden RI akan dibarengi dengan berbagai protes dan kemunduran demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top