JAKARTA, virprom.com – Pegawai Kantor Pengadaan Umum Kementerian Pertanian, Muhammad Yunus mengaku memberikan sejumlah uang sebagai tip kepada Pasukan Keamanan Presiden (Paspampress) yang mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu terungkap pada Senin (6/5/2024) saat pengacara mantan Menteri Pertanian Shahrul Yasin Limpo (SYL) Yunus diperiksa di sidang berikutnya atas dugaan pemerasan dan gratifikasi politikus Partai Nasdem itu.
Awalnya, pengacara SYL membenarkan kepada Yunus bahwa catatan penggunaan dana untuk kegiatan resmi SYL sebagai menteri dan sebagai perorangan terpisah.
Pengacara kemudian membacakan bagian yang menyebutkan 1,5 juta Rupiah dialokasikan untuk anggota Paspumpes.
“Ada yang coba saya ambil, seperti operasional kabinet pembantu RI 1 tiga kali lipat Rp 500.000. Apakah ini urusan pribadi menteri? tanya pengacara SYL di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TPCOR) Jakarta Pusat, Senin.
Baca Juga: SYL, KPK Ajukan Tuntutan Pungli Terhadap Pejabat Kementerian Pertanian
Yunus kemudian menjawab, pemberian uang kepada anggota Paspampress merupakan perintah atasannya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam tabel dana terbaca belanja kegiatan yang tidak resmi bagi Menteri.
Kata Yunus, hal itu tidak bisa dijelaskan.
Usai mendengarkan jawaban Yunus, Ketua Majelis Hakim Adam Pontoh pun membenarkan catatan penggunaan uang tersebut.
Yunus kembali menjelaskan, surat yang dibacakan kuasa hukum SYL itu bukan untuk kepentingan pengabdiannya sebagai menteri.
Pejabat Kementerian Pertanian membenarkan bahwa RUU tersebut telah diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPC).
Baca Juga: Mohon Maaf Karena SYL Gunakan Uang Kementerian Pertanian untuk Kebutuhan Keluarga Surya Paloh: Saya Bisa Bayar Kalau Diminta
“Itu 500.000 rupee dikali berapa, 500.000 rupee itu apa, ajudan (Presiden)?” tanya Rianta.
Yunus menjawab, “Atas saran.”
Hakim Rianta membenarkan pencairan tersebut kepada kuasa hukum SYL bahwa uang sebesar R1,5 juta telah ditransfer ke tiga anggota Paspampress.
“500 kali tiga untuk Asisten RI 1, tiga kali 500. Paspampress?” tanya Rianta.