Bertemu Menlu Selandia Baru, Retno Marsudi Bahas Kerja Sama Perdagangan dan Pemajuan HAM

JAKARTA, virprom.com – Menteri Luar Negeri RI Retno Mersudi menggelar pertemuan bilateral hari ini, Selasa (30/7/2024) dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters.

Ratano membahas enam poin terkait kerja sama bilateral dengan Selandia Baru.

Pertama, terkait dengan hubungan people-to-people yang dinilai menjadi elemen penting dalam hubungan bilateral Indonesia dan Selandia Baru.

“Dalam konteks ini, kedua negara baru saja menyelesaikan protokol amandemen pengaturan pendidikan yang siap ditandatangani, dan saat ini sedang mendiskusikan usulan perjanjian visa working holiday,” kata Ratano dalam siaran persnya, Selasa.

Baca juga: Ikut Forum Doha III, Menlu Ratno Suarakan Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi

Hal kedua terkait perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi.

Ratano mengatakan tren perdagangan kedua negara meningkat lebih dari 13% dalam lima tahun terakhir.

Dalam pertemuan tersebut, Retno menekankan perlunya kerja keras karena tren perdagangan akan menurun pada tahun 2023.

“Semua fasilitas perdagangan harus digunakan termasuk melalui RCEP agar angka perdagangan bisa kita tingkatkan kembali,” kata Retno.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Ratano Sebut Presiden Finlandia Akan Akui Negara Palestina, Hanya Masalah Waktu

Pembahasan ketiga terkait kerjasama pembangunan. Retno menyampaikan Selandia Baru dan Indonesia telah menandatangani deklarasi kemitraan untuk tahun 2024-2026.

Pada kesempatan yang sama, Ratano juga mengajak Selandia Baru untuk bekerja sama mengembangkan proyek tiga arah di kawasan Pasifik termasuk penggunaan pusat pertanian regional di Raki-Raki, Fiji yang dibangun oleh Indonesia.

Hal keempat yang saya angkat dalam pertemuan itu adalah kerja sama keamanan, kata Retno.

Dalam hal ini Dana Ratano membahas kerja sama kedua negara dalam menangani kejahatan teroris, siber dan keamanan maritim, serta mewujudkan dunia bebas senjata nuklir.

Kelima terkait kerja sama pemajuan hak asasi manusia (HAM).

Baca juga: Menlu Retno: Pertemuan Jokowi-MBZ Bahas Kerja Sama IKN dan Pengembangan Nikel

“Indonesia menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia tahun ini untuk periode 2026-2024 dan saya sekali lagi menyampaikan apresiasi atas dukungan Selandia Baru terhadap pencalonan Indonesia ke Dewan Hak Asasi Manusia tahun lalu. Indonesia mampu memperoleh dukungan 186 dari 193 negara anggota PBB,” ujarnya. mengeluh

Yang terakhir ini terkait dengan kerja sama lingkungan hidup. Indonesia dan Selandia Baru telah menjalin kerja sama di bidang energi panas bumi melalui proyek Kamojang di Garut, Jawa Barat sejak tahun 1970an, sehingga hampir 5 dekade.

“Dan kerja sama di bidang panas bumi sangat penting dalam mendukung upaya transisi energi Indonesia,” tegas Retno. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top