Veddriq, dari Kekhawatiran, Leonardo Araujo, hingga Chris Sharma

Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Indonesia Veddriq Leonardo menceritakan kisahnya mengapa ia terjun dalam panjat tebing.

Vedriq mengatakan, sebelumnya ibunya sempat khawatir jika dirinya mendaki. 

Iya, ibu khawatir sekali karena pendakian adalah olahraga yang serius dan berisiko, kata Veddriq dalam acara ROSI Kompas TV yang tayang pada Kamis (15/8/2024) malam WIB.  

Atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat itu menceritakan kisah di balik kata “Leonardo” yang tersemat di namanya.

Baca Juga: Kenapa Veddriq Tak Menangis Saat Nyanyikan Indonesia Raya, Wajah Kayu Lapis…

“Iya dari ceritanya bapak, karena suka sepak bola, waktu itu ada seorang pemain sepak bola bernama Leonardo Araujo (mantan pemain sepak bola Brazil yang bermain untuk AC Milan dan Paris Saint-Germain)”.

“Dari situlah saya mendapat nama belakang Leonardo, jadi mungkin ayah dan ibu saya ingin saya menjadi pemain sepak bola,” kata Veddriq.

Veddriq, kini berusia 27 tahun, menceritakan kapan dia bisa mulai mendaki untuk pertama kalinya.

“Waktu SMA saya ikut organisasi, ekstrakurikuler, dan dari situ saya dikenalkan dengan pendakian,” kata Veddriq.

“Memang olahraga ini cukup menarik dan menantang bagi saya dan akhirnya saya bisa bergabung dengan klub kampung halaman hingga sekarang,” ujarnya.

Baca Juga: Besaran Bonus Medali Emas untuk Veddriq Leonard dan Rizki Juniansyah

Ia pun mengungkap inspirasi atau idolanya dalam panjat tebing.

“Jadi, saat saya melihat video panjat tebing itu, saya punya seseorang yang saya kagumi, seorang pendaki asal Amerika, namanya Chris Sharma,” kata Veddriq.

“Dia mempengaruhi generasi muda untuk berpartisipasi dalam aktivitas luar ruangan, dan hingga hari ini dia mengabdikan hidupnya untuk pendakian,” ujarnya.

Sebelumnya, pendaki gunung Indonesia Veddriq Leonardo menyumbangkan medali emas pertamanya pada cabang olahraga pendakian gunung Merah Putih di Olimpiade Paris 2024, Kamis (8/8/2024).

Baca Juga: Sejarah dan Catatan Usai Veddriq-Rizki Raih Emas Olimpiade 2024.

Atlet asal Pontianak itu berhasil mengalahkan wakil China, Wu Peng, pada final kompetisi kecepatan yang digelar di Le Bourget Climbing Venue, Kamis malam.

Saat beraksi, Veddriq mencatatkan waktu 4,75 detik dan mengalahkan tipis lawannya yang mencatatkan waktu 4,77 detik.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top