Eko Yuli Usai Tradisi Medali Olimpiade Terputus: Saya Sudah Coba sampai Titik Darah Terakhir…

virprom.com – Warisan medali atlet kebanggaan Indonesia Eko Yuli Irawan akan berakhir di Olimpiade Paris 2024.

Echo sempat mencoba gerakan ini sebanyak tiga kali. Ia gagal pada angkatan pertamanya seberat 135 kg.

Meski begitu, atlet berusia 35 tahun itu menang pada percobaan keduanya di kelas 135kg.

Berikutnya, Eko mencoba menambah daya dorong menjadi 139 kg, namun kembali gagal.

Baca Juga: Bernard Benjamin Van Ert siap tampil apik di Olimpiade 2024 di Paris

Atlet kelahiran Lampung itu juga gagal dalam tiga kali percobaan pada angkatan brengsek 162kg.

Echo gagal mengangkat kettlebell pada upaya ketiga dan terjatuh. Dia juga meraih paha kanannya.

Tak berhenti di situ, peraih medali emas Asian Games 2018 itu juga terlihat terlontar dari arena.

Oleh karena itu, Eco tak bisa meneruskan catatan positifnya yang selalu meraih medali di Olimpiade.

Baca Juga: Eko Yuli Minta Maaf Tak Bisa Persembahkan Medali

Echo memiliki warisan medali Olimpiade. Ia sebelumnya telah berhasil mengumpulkan medali di empat ajang multidisiplin bergengsi tersebut.

Eko meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. Perunggu kembali dicatatkan di London empat tahun kemudian.

Selain itu, Eko juga berturut-turut meraih medali perak di Olimpiade Rio (2016) dan Tokyo (2020).

Tak heran, Eko meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak menyumbangkan medali Merah Putih di Olimpiade 2024.

Peraih medali emas SEA Games tujuh kali itu menjelaskan, kegagalannya di Olimpiade 2024 tak lepas dari cedera yang masih dideritanya.

Baca Juga: Hasil Angkat Besi: Penderitaan Hingga Usai, Eka Yuli Gagal Raih Medali

“Kondisi saya belum 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh total,” kata Eka Yuli.

Lututnya tahun lalu dan pinggul kanannya baru sebulan lalu, kata peraih medali perunggu Asian Games 2010 dan 2014 itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top