Harga Mobil Mahal, Indonesia Harus Belajar dari Thailand

TANGERANG, virprom.com – Sejak 2013, penjualan mobil baru di Indonesia terhenti. Artinya, penjualan mobil tertahan di angka 1 juta selama 10 tahun.

Agus Purwadi, analis industri otomotif dan ilmuwan ITB Bandung, mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan mobil, salah satunya Thailand.

Baca Juga: Daftar Mobil Listrik Edukasi di GIIAS 2024 Lexus Diskon Rp 520 Juta

Saat ini mobil murah di Indonesia diwakili oleh kategori low cost green car (LCGC). Namun perkembangannya sejak diperkenalkan pada tahun 2013, harga mobil LCGC mengalami kenaikan.

Kenaikan harga ini membuat kelas menengah semakin sulit membeli mobil baru. Sementara di sisi lain, kenaikan harga terjadi karena instrumen pajak yang lebih tinggi.

Agus mengatakan kesenjangan pajak antara Indonesia dan Thailand terlalu tinggi. Untuk mobil bensin reguler, pajak di Indonesia naik menjadi 40 persen, sedangkan di Thailand hanya 32 persen.

“Padahal dari segi pasar, sudah tidak diragukan lagi kita harusnya (jauh) lebih tinggi. (Penjualan mobil kita) harusnya di atas satu juta (unit). Situasinya kita harus membuat produk. itu yang memudahkan kita,” kata Agus di Tangerang, Kamis (25/07/2024).

Baca Juga: Ada Pembebasan Pajak, Haykindo Sebut Kebijakan Mobil Listrik Masih Baik

“Itulah mengapa industri harus bersaing secara terbuka. “Tapi di sisi lain, harga sebuah mobil 40 persen lebih mahal dari harga sebuah mobil, bukan? Nah ini (instrumen perpajakan) masih bisa disempurnakan,” kata Agus.

Baca juga: Toyota Luncurkan Sistem Infotainment Baru yang Bisa Pantau Kondisi Jalan

Agus mengatakan mesin tidak boleh menjadi mesin yang menguras kantong. Sebaliknya, jika harga mobil terjangkau dan masyarakat mampu membeli mobil, maka perekonomian akan meningkat.

“Jadi mobil bukan ATM (mesin matic). Mobil harus menjadi alat transportasi. “Kalau alatnya lebih bagus, kalau lebih efisien, perekonomian harusnya lebih kompetitif,” kata Agus.

“Menurut saya, kita hanya membandingkan kenapa Thailand bisa, itu sudah menunjukkan berapa (pajak) yang dibutuhkan. Soalnya bagi kami mobil adalah uang yang disediakan pemerintah daerah dan pusat dengan pajak yang banyak keistimewaannya,” katanya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda memilikinya. Aplikasi WhatsApp terpasang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top