Ahli Penerbangan Ungkap Kemungkinan Penyebab Jatuhnya Pesawat Veopass di Brasil

SAO PAULO, virprom.com – Sebuah pesawat yang membawa 57 penumpang dan empat awak jatuh pada Jumat (9/8/2024) di negara bagian Sao Paulo, Brasil, menewaskan semua penumpangnya.

Saat kecelakaan terjadi, pesawat sedang dalam perjalanan dari Casquile, di negara bagian Paraná, menuju Bandara Internasional Garolhos di Sao Paulo.

Maskapai Voepass mengatakan bahwa pesawat ATR 72-500 pada Jumat malam pukul 1:30 di kota Vinhido, 80 km barat laut São Paulo.

Baca juga: Maskapai Vopas konfirmasi kecelakaan pesawat di Brasil menewaskan 61 orang, bukan 62 orang

Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat Voepass lepas kendali saat jatuh di balik pepohonan dekat rumah, meninggalkan kepulan asap hitam tebal.

Seorang warga setempat, Daniel de Lima, mengatakan dia mendengar suara keras sebelum meninggalkan kondominiumnya di Vinhedo dan melihat pesawat berputar secara horizontal.

“Pesawatnya berbalik, tapi tidak bergerak maju. Beberapa saat kemudian, pesawat jatuh dari langit dan meledak,” katanya kepada Reuters.

Pejabat kota di Valenhos, dekat Vinhdo, mengatakan sebuah rumah di kompleks kondominium setempat hancur setelah pesawat jatuh di halaman belakang rumahnya.

Untungnya, tidak ada satu pun penumpang yang terluka.

“Saya hampir yakin pilot berusaha menghindari daerah sekitar yang padat penduduk,” kata De Lima. Kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat Voepass

Gerakan berputar yang tidak biasa pada pesawat sebelum menyentuh tanah telah memicu rasa penasaran yang besar di kalangan para ahli penerbangan.

Hal ini membuat beberapa ahli berspekulasi bahwa es telah menumpuk di pesawat atau mesin pesawat rusak.

Namun para penyelidik mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.

Baca Juga: Pesawat Vipass jatuh di Sao Paulo, Brazil, 62 orang tewas, tak ada yang dilaporkan selamat

“Es diperkirakan terjadi hari ini (di ketinggian pesawat), tetapi dalam batas yang dapat diterima. Namun, pesawat sensitif terhadap es, ini bisa menjadi titik awal,” kata kepala operasi Voepass Marcel Mora pada konferensi pers.

Namun, katanya, sistem anti-icing pada pesawat, serta semua sistem lainnya, diyakini beroperasi normal sebelum lepas landas.

Insinyur penerbangan dan penyelidik kecelakaan asal Brazil Celso Faria de Souza mengatakan kepada Reuters bahwa penumpukan es bisa menyebabkan pesawat terhenti dan berputar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top