Rencana Serangan Balasan Iran pada Israel Dipertimbangkan Ulang, Apa Sebab?

TEHRAN, virprom.com – Iran mungkin mempertimbangkan kembali skala dan format rencana balas dendam terhadap Israel menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Namun, hal ini dapat terhambat oleh kurangnya dukungan yang jelas dari negara-negara Muslim terhadap respons militer Iran.

Sementara itu, para pejabat Israel menyimpulkan bahwa Hizbullah Lebanon akan merencanakan serangan dalam beberapa hari ke depan sebagai tanggapan atas pembunuhan komandan Israel Fuad Shukr.

Baca juga: Iran bersumpah akan membalas dendam pada Israel dan bersiap menghadapi perang besar?

Namun bagaimana mereka akan berkoordinasi dengan Iran masih belum jelas.

Sebuah laporan Guardian dalam beberapa hari terakhir mengatakan sumber-sumber AS dan Israel mengatakan Teheran masih memutuskan skala dan cakupan tanggapannya setelah adanya tekanan diplomatik yang signifikan untuk menghindari korban sipil.

Iran lebih cenderung menargetkan mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, khususnya Mossad dan agen-agennya, dibandingkan warga sipil.

Pada pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah minggu ini, pembunuhan Haniyeh dikutuk dengan suara bulat.

Para anggota mengatakan tindakan ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan kedaulatan Iran, integritas nasional dan keamanan nasional.

Namun, tidak ada dukungan kolektif resmi yang diungkapkan atas serangan Iran terhadap Israel.

Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar menyerukan agar tetap tenang dan tekun dalam menyampaikan pidatonya kepada media.

Baca juga: Putin dikabarkan meminta Iran mengurangi serangan balasan ke Israel. Mengapa?

Dia mengatakan pembunuhan itu harus dibalas tetapi tidak mengarah pada perang habis-habisan.

Dia juga mengatakan bahwa perdana menteri Israel sedang mencoba memasang jebakan.

Pada hari Rabu, Netanyahu mengatakan kepada tentara saat berkunjung ke pangkalan militer Tel Hashomer bahwa Israel siap bertahan dan menyerang.

“Kami bertekad untuk membela diri,” katanya.

Baca juga: AS: Iran dan Israel Harus Hindari Eskalasi Konflik

Negara ini sedang menunggu tanggapan dari Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon, yang panglima militernya Shukr dibunuh oleh Israel di Beirut pekan lalu. Dengarkan berita terpopuler dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran media pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top