Jelang Pilkada, Jokowi Didesak Turun Tangan Mencegah Demokrasi Makin Merosot

JAKARTA, virprom.com – Managing Director Rinkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti mengimbau Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) mewaspadai semakin terlihatnya kemerosotan demokrasi seiring berakhirnya mandatnya.

Pasalnya, Joko Widodo cenderung bungkam dan menilai dirinya membiarkan demokrasi di Tanah Air terus terpuruk. Rupanya, mantan Wali Kota Solo itu memperbolehkan atau memperbolehkan putranya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden.

Padahal, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang akhirnya memberikan Gibran karpet merah memiliki cacat etik yang melekat.

Ray menegaskan, Joko Widodo sebagai Presiden RI harus mengambil tindakan dan memastikan generasi penerus tidak mewarisi apa yang disebutnya sebagai kesalahan demokrasi, yaitu demokrasi yang telah kehilangan substansi, etika, dan moralnya serta digantikan oleh demokrasi. penyebab penerimaan sederhana. Dan sikap permisif. Itu tidak baik atau buruk, berguna atau berbahaya.

Baca juga: Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024 Merupakan Kemunduran Demokrasi Era Jokowi

Setidaknya dua bulan ke depan, Joko Widodo punya waktu untuk mengabdikan dirinya untuk menjaga kualitas demokrasi kita, meski sulit untuk ditingkatkan, kata Ray Langcuti dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (8 Agustus 2024). ).

Ia juga mengatakan, setidaknya ada empat hal yang bisa dilakukan Joko Widodo sebagai presiden Tanah Air. Pertama, mencegah partai politik mengikuti pemilihan wakil daerah (Pilkada) 2024 yang berpotensi menimbulkan fenomena pertarungan kotak kosong.

Kedua, kita harus memberi contoh untuk mencegah meluasnya praktik nepotisme dalam penunjukan calon kepala daerah.

“Jokowi memberi contoh bahwa dia tidak boleh membiarkan anggota keluarganya mencalonkan diri dalam pilkada,” kata Ray.

Baca juga: Skenario Sepak Bola Jakarta: Dari Lawan Kotak Kosong Menjadi Lawan Calon Independen?

Ketiga, mencegah kemungkinan jual beli hak suara dengan berbagai cara menjadi suatu praktik. Hal ini juga mencakup kemungkinan penyaluran dukungan sosial (counter-resources) pada tahap pemilukada. Kami juga membeli dan menjual kursi calon kepala daerah.

Keempat, menjamin independensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aktor daerah.

“Termasuk melindungi ASN dari perlakuan tidak adil dan diskriminatif karena sikapnya menjaga independensi politik,” kata Ray, “atau perubahan kedudukan dan kedudukannya di lingkungan ASN karena dukungan politik.”

Perdana Menteri Ray juga mengingatkan Joko Widodo bahwa sebagai Presiden Republik Indonesia, ia bertanggung jawab atas demokrasi Indonesia.

Tugas dan tanggung jawab Joko Widodo sebagai presiden, kepala pemerintahan, dan kepala negara tidak hanya membangun infrastruktur, menyalurkan bantuan sosial, dan menjadikan peringatan 17 Agustus sebagai perayaan, tetapi juga menjamin kualitas hakikat demokrasi. moralitas dan etika. . “Itu dilestarikan,” katanya.

Baca juga: Pengamat: Beli Kim Strategy Party agar mudah menang agar tidak buang tenaga dan uang. Kotak kosong dan kemunduran demokrasi

Perdana Menteri Ray sebelumnya mengatakan, munculnya kotak suara kosong pada Pilkada 2024 menunjukkan demokrasi Indonesia berangsur-angsur terpuruk.

Selain itu, menurut dia, fenomena adu kotak kosong tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di banyak provinsi lain pada Pilkada 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top