“Kutukan Kematian” di Balik Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan John F Kennedy Jr

 WASHINGTON, DC virprom.com – Pada malam hari tanggal 16 Juli 1999, John F. Kennedy Jr. lepas landas dari Fairfield, New Jersey dengan pesawat Piper Saratoga bermesin tunggal yang dikemudikan sendiri.

Dia berencana membawa menantu perempuannya ke Martha’s Vineyard dan kemudian membawa istrinya ke Hyannis Port, Massachusetts, untuk menghadiri pernikahan sepupunya Rory Kennedy keesokan harinya.

Namun, dia tidak sempat menghadiri pernikahan tersebut. Pesawat yang diterbangkannya jatuh. John, istrinya Carolyn Bessette-Kennedy dan adik perempuannya Lauren Bessette meninggal dalam kecelakaan itu.

Baca juga: 60 Tahun Pembunuhan John F. Kennedy, Antara Misteri dan Konspirasi

Menurut laporan History, kematian JFK menjadi berita utama bukan hanya karena pria berusia 38 tahun itu adalah putra mantan Presiden John F. Kennedy, tetapi juga karena “kutukan kematian” yang tiba-tiba menimpa keluarga Kennedy. .

Ayah JFK dibunuh pada tahun 1963, begitu pula pamannya Robert F. Kennedy pada tahun 1968.

Hanya dua tahun sebelum kematian JFK, sepupunya Michael F. Kennedy meninggal dalam kecelakaan ski.

“Sangat menyedihkan bahwa John sebenarnya hidup delapan tahun lebih muda dari ayahnya, yang meninggal pada usia 46 tahun,” kata Christopher Andersen, penulis The Day John Died.

“Masyarakat sangat sedih atas kejadian ini… Mereka mencoba memahami bagaimana sebuah keluarga bisa bertahan dari kehilangan yang begitu parah,” tambahnya melalui email kepada History. Siapakah John F.Kennedy Jr.?

John Fitzgerald Kennedy Jr. Ia lahir pada tanggal 25 November 1960, dua minggu setelah ayahnya memenangkan pemilihan presiden.

Masyarakat mengenalnya sebagai “John-John” dan melihat foto dirinya bermain di bawah meja ayahnya di Ruang Oval saat masih balita.

Setelah pembunuhan ayahnya pada tanggal 22 November 1963, John-John menghadiri pemakaman ayahnya pada ulang tahunnya yang ketiga.

Ibunya, Jackie Kennedy, memberi hormat dari peti mati ayahnya, dan fotonya muncul di surat kabar dan majalah di seluruh negeri.

Meskipun Kennedy terus menjadi selebriti dan namanya muncul dalam berita dari waktu ke waktu, terutama pada tahun 1972 ketika pemerintah Yunani menuduh delapan orang berkonspirasi untuk menculiknya, ia tetap tidak disebutkan namanya.

Hal itu berubah pada tahun 1988, ketika pamannya, Ted Kennedy, berbicara di Konvensi Nasional Partai Demokrat.

Setelah itu, media mulai berulang kali meliputnya. Pada bulan September 1988, majalah People menobatkan mahasiswa hukum berusia 27 tahun itu sebagai “Pria Terseksi yang Hidup”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top