Jelang Laga Perdana Arema FC di Blitar, Muncul Himbauan Belajar Daring

BLITAR, virprom.com – Jelang laga kandang pertama Arima FC di Ligue 1 2024-2025, muncul surat di Stadion Superjadi Blitar yang mengajak para pelajar untuk menyelesaikan studinya secara online.

Himbauan ini untuk jenjang pendidikan dari PAUD hingga SLTP di Baltar.

Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran acara di Baltar. 

Seperti diketahui, Arima FC akan menjamu Dewa United pada Senin (12/8/2024) sore.

Baca Juga: Tragedi Kanjurohan Puji Arima FC yang Tak Hentikan Kepedulian Keluarga

Melalui surat imbauan Nomor 400.3.10/316/410. 101.32/2024 9 Agustus 2024, Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring pada tanggal 12 Agustus 2024 yang ditandatangani oleh Dindin Alinurdin, AP, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar.

Dikatakannya, meski mengajar secara daring, guru mengajar dari sekolah, siswa harus belajar daring di rumah.

Baca Juga: Tolak poster dan coretan jelang laga Arima FC vs Dewa United FC di Stadion Baltar City.

“Setelah berdiskusi secara internal dan dengan banyak teman di sekolah, kami putuskan pada tanggal 12 Agustus 2024 pembelajaran tetap dilakukan secara daring, namun secara daring,” kata Al-Din Al-Din.

“Kalau gurunya tetap di sekolah. “Kebijakan ini berlaku untuk lembaga negeri dan swasta mulai dari PAUD hingga SMP,” imbuhnya.

Menanggapi situasi tersebut, Manajer Operasional Arima FC Sudramji memutuskan untuk mengambil dinamika positif, namun cara penyampaiannya bisa saja berlebihan.

“Kami mendapat penjelasan dari mereka. Kami yakin niatnya sebenarnya baik. Anak-anak diberi kesempatan menyaksikan pertandingan Arma di Stadion Sopriyadi. “Ini merupakan suatu kehormatan bagi kota Baltar,” kata Siddaramjee.

Menurut Dinas Pendidikan Kota Baltar, aturan pembelajaran daring ini tidak berlaku untuk semua sekolah di Kota Baltar, melainkan hanya untuk sekolah-sekolah yang berada di sekitar stadion.

Keputusan awal ini menyangkut penataan perimeter keamanan stadion untuk pertandingan Arima kontra Dewa United.

Polisi menggambarkan situasi pertandingan ini sebagai pertandingan yang sangat berbahaya dan telah menunjuk 700 personel keamanan dan 100 ofisial pertandingan.

“Awalnya hanya untuk sekolah di kawasan Stadion Sopriyadi, karena lokasi aslinya berjarak 2 km. “Mungkin kami khawatir pertandingan ini akan mengganggu kegiatan belajar mengajar,” kata Siddramaji.

“Arima sangat bersyukur dengan adanya kebijakan ini karena adik-adik bisa bersekolah online dari pagi hingga sore, kemudian sorenya bisa bertemu Arima bersama orang tuanya. “Saya tidak bisa membayangkan stadion seperti itu bisa menjadi tuan rumah pertandingan kelas satu,” katanya. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top