JAKARTA, virprom.com – Melambatnya penjualan mobil baru pada paruh pertama tahun 2024 kemungkinan besar disebabkan oleh beralihnya konsumen ke pasar mobil bekas.
Menurut studi Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial (LPEM FEB UI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, pasar mobil bekas akan meningkat hampir tiga kali lipat dari 500.000 unit pada tahun 2013 menjadi 1,4 juta unit pada tahun 2023.
Hal ini diyakini menjadi salah satu penyebab meningkatnya pasar mobil bekas, padahal peningkatan pendapatan per kapita dalam negeri tidak bisa dibandingkan dengan kenaikan harga mobil baru.
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan di Jalan Raya Tsipularang dan Ingatlah Jaga Jarak
Berdasarkan survei terhadap responden, Riyanto mengatakan pada tahun 2023, 63 persen masyarakat Jawa akan membeli mobil bekas.
Sementara di Sumatera, meski tingkat respons responden tidak setinggi di Pulau Jawa, namun preferensi terhadap mobil bekas masih mendominasi yakni sebesar 56 persen.
“Hal ini mungkin disebabkan oleh kenaikan harga mobil baru di pasar mobil bekas di Pulau Jawa, namun bisa juga karena banyaknya mobil bekas di pasaran dan harganya yang relatif murah,” ujar Riyanto, salah satu pelaku industri otomotif. pengamat dan peneliti. . Di LPEM FEB UI di Jakarta (10/7/2024).
Baca Juga: Spek Suzuki Fronx Disebut-sebut Bisa Gantikan Ignis
Penyebab pergeseran ini adalah harga mobil baru cenderung turun setelah digunakan oleh konsumen, dan pasar mobil bekas cenderung turun. Selain itu, jumlah pengunjung website platform mobil bekas semakin meningkat setiap bulannya.
“Harga mobil bekas sudah turun dibandingkan mobil baru sejak tahun 2020. Harga mobil turun 50 persen dibandingkan MPV sehingga masyarakat akhirnya memilih mobil bekas,” kata Riyanto.
“Dan pasarnya makin simetris. Beli mobil bekas ibarat mobil di dalam tas, sekarang sudah kasih tahu cacatnya apa. Katanya ‘Dulu disembunyikan, sekarang harganya, ada yang cacat di sini.’ dan disana.'” Berita Terkini , dengarkan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda dan buka saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda memiliki WhatsApp dipasang.