Permintaan Maaf Jokowi Dinilai Tak Bisa Selesaikan Problem Bangsa

JAKARTA, virprom.com – Permintaan maaf yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus membeda-bedakan tokoh seperti individu dan kepala pemerintahan serta negara.

Menurut pengamat politik Ray Rangkuti, hal itu merupakan permintaan maaf Jokowi sebagai pribadi dan presiden.

“Sebagai pribadi kita bisa memaafkan, kita bisa memaafkan, tapi dalam konteks beliau sebagai presiden, berbagai permasalahan bangsa ini hanya bisa diselesaikan dengan meminta maaf,” kata Ray saat dihubungi virprom.com, Tuhan Jumat (2/2/2021). 8). /). 2024).

Ray menilai, jika permintaan maafnya disampaikan secara personal, namun jika Jokowi menyinggung kiprah kepemimpinannya selama ini, sama saja dengan mengalihkan tanggung jawab permasalahan nasional ke permasalahan pribadi.

Baca juga: Permintaan Maaf Jokowi Dianggap Sebagai Tanda Kekhawatiran Kehilangan Dukungan Politik

Padahal, sebagai persoalan nasional, harus diselesaikan melalui forum lembaga negara. Misalnya terkait IKN (Ibu Kota Negara Republik Indonesia), maraknya nepotisme karena menghidupi anggota keluarga dalam kontroversi politik, lemahnya manajemen korupsi dan korupsi. Komite Pencabutan UU,” kata Ray.

Ray mengatakan, jika Jokowi berniat meminta maaf kepada masyarakat maka ia harus menjelaskan poin dan janji apa saja yang menurutnya belum dipenuhi, terkait kepentingan bangsa dan negara.

“Apakah dia merasa bersalah karena mendorong nepotisme? Apakah dia merasa salah karena menebar bansos yang kini terkesan lumrah di mata masyarakat untuk mendapatkan dukungan politik? Poin apa yang menurutnya merupakan langkah yang tidak tepat? jadi” jelas Ray.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia menjelang masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.

Baca juga: Doakan Jokowi-Maruf Amin, Ketua MUI Harap Keduanya Tetap Berkontribusi Bagi Bangsa Usai Pensiun

Permintaan maaf tersebut disampaikan Jokowi saat acara “Peringatan Nasional dan Doa 79 Tahun Indonesia Merdeka” di Istana Negara, Jakarta, Kamis malam (1/8/2024).

“Saudara-saudara sekalian, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, pada kesempatan yang baik ini, hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati, perkenankanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma’ruf Amin,” Mohon maaf yang sebesar-besarnya. atas segala kekhilafan dan khilaf selama ini, khususnya dalam menjalankan amanah kita baik sebagai Presiden RI maupun sebagai Wakil Presiden RI,” kata Jokowi.

Ia kemudian mengajak para hadirin untuk berdoa memohon pertolongan kepada Allah SWT agar masyarakat Indonesia terbantu dan dimudahkan menjadi bangsa yang maju.

“Saya tidak sempurna. Saya manusia biasa. Kesempurnaan hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hanya Allah yang punya kerajaan langit dan bumi beserta isinya. Dia Maha Kuasa atas segalanya,” kata Jokowi.

Baca juga: Minta Maaf Saat Acara Peringatan Nasional, Jokowi: Saya Orang Biasa, Tak Sempurna

Presiden Jokowi akan mengakhiri dua masa jabatannya pada 20 Oktober 2024 dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top